Suara.com - PT Pertamina EP (PEP) Adera Field sebagai bagian dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional 1 Sumatra menemukan potensi gas di sumur BNG-068 (BNG-D11) yang berlokasi di Area Southeast Benuang.
Uji produksi awal mencatatkan hasil yang signifikan, dengan minyak sebesar 300 BCPD dan gas mencapai 10,51 MMSCFD.
Kontribusi produksi dari sumur ini membuat produksi gas Adera Field mencapai 27,05 MMS. CFD, atau meningkat 324% dari target produksi tahun 2025 yang ditetapkan sebesar 8,35 MMSCFD.
General Manager PHR Zona 4 Djudjuwanto menjelaskan, strategi utama dalam meningkatkan produksi di Adera Field adalah dengan mempertahankan produksi eksisting dan mempercepat program pemboran di Cluster Benuang.
"Keberhasilan pemboran di kawasan ini melampaui target, dengan 5 sumur telah dibor pada semester I 2025 dan perkiraan 9 sumur baru akan onstream hingga akhir tahun," ujarnya seperti yang dikutip, Selasa (10/6/2025).
Dengan penemuan sumur BNG-068, Adera Field mencatat penjualan gas rata-rata pada Mei 2025 sebesar 21,61 MMSCFD, meningkat 26% dibandingkan bulan sebelumnya.
Guna mengoptimalkan pemanfaatan gas dari sumur eksisting dan hasil pemboran baru, Adera Field tengah menambahkan gas compressor untuk meningkatkan tekanan gas agar dapat dijual secara optimal kepada konsumen.
Eksekusi program ini dilakukan dengan mengutamakan aspek HSSE sebagai prioritas utama dalam seluruh tahapan operasional.
Pencapaian ini juga merupakan hasil kerja sama dan dukungan dari berbagai pihak, serta bentuk nyata komitmen PEP Adera Field dalam mendukung program Swasembada Energi yang dicanangkan oleh pemerintah melalui delapan program Asta Cita.
Baca Juga: PGN Group Bagikan 955 Hewan Kurban untuk Masyarakat, Berbagi Berkah dan Kebahagiaan Iduladha 1446 H
Pemerintah dan SKK Migas menetapkan target ambisius untuk produksi migas Indonesia tahun 2025, yakni mencapai 1,61 juta barel minyak setara minyak per hari (BOEPD). Target ini terdiri dari 605.000 barel minyak mentah per hari dan 1.005.000 BOEPD dari gas.
Pencapaian ini didasarkan pada data Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) yang mengacu pada asumsi lifting minyak sebesar 605.000 BOPD dan gas 1,005 juta BOEPD.
Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto, menyatakan keyakinannya terhadap strategi peningkatan produksi melalui pengeboran masif, optimalisasi sumur idle, dan penggunaan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR).
Pada kuartal pertama 2025, realisasi lifting minyak nasional mencapai 580.000 BOPD, atau 96% dari target RAPBN, sedangkan lifting gas melampaui target dengan capaian lebih dari 100% pada periode sama. Ini memberi sinyal positif bahwa target tahunan 1,61 juta BOEPD masih dalam jalur pencapaian.
Untuk mencapai target tersebut, SKK Migas menyusun tiga pilar strategi utama yaitu pertama, optimisasi produksi sumur existing, termasuk penerapan EOR dan Improved Oil Recovery (IOR), serta menghindari shutdown tak terencana.
Kedua, reaktivasi sumur dan lapangan idle, dengan ribuan sumur siap dikelola kembali dan opsi kerjasama dengan pihak ketiga. Dan ketiga, peningkatan eksplorasi, termasuk penerapan survei seismik 2D dan 3D, dan target pemboran sumur eksplorasi sebanyak 46 serta sumur pengembangan hampir 1.000 pada 2025.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Awal Pekan, Rupiah Demam Lawan Dolar Amerika
-
Penyebab Laba Bersih MedcoEnergi Turun 69 persen di Kuartal III-2025
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Jatuh Jadi Rp 2.278.000 per Gram
-
Jamkrindo Kucurkan Penjaminan Kredit Rp 186,76 Triliun Hingga September 2025
-
IHSG Berada di Zona Hijau pada Perdagangan Pagi ini
-
Pupuk Indonesia Groundbreaking Pabrik Soda Ash Pertama, Siap Hemat Devisa Rp1,25 Triliun Per Tahun
-
Klaim Asuransi Kerusuhan Tembus Rp150 Miliar
-
Akhiri Ketergantungan Impor, Anak Muda RI Ciptakan BBM Dengan Klaim RON 98
-
Harga CPO Naik Tipis November 2025, Didorong Ekspektasi B50 dan Permintaan Global
-
Raih Laba Bersih Rp 41,1 Miliar, COIN Bukukan Pendapatan Naik Hingga 19 Kali Lipat