Suara.com - Di tengah hiruk-pikuk pembangunan nasional, sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) seringkali menjadi tulang punggung yang tak terlihat, namun memiliki potensi luar biasa untuk mendongkrak ekonomi daerah dan menciptakan lapangan kerja.
Meski demikian ada hal yang perlu dilakukan agar pelaku usaha kecil ini bisa berkembang.
Corporate Secretary PT Semen Indonesia Tbk (SIG) Vita Mahreyni mengatakan pendampingan dan pembinaan kepada pelaku UMKM menjadi suatu hal yang penting.
Maka dari hal itu Kementerian BUMN kata dia membentuk program Rumah BUMN sebagai wadah bagi perusahaan plat merah untuk berkontribusi dalam melakukan pendampingan pelaku usah kecil agar bisa sukses.
Untuk SIG lanjut Vita, pihaknya membuat Rumah BUMN Rembang yang diklaimnya telah melahirkan pengusaha-pengusaha UMKM yang sukses.
Dia menjelaskan hasil dari pendampingan ini telah membuat para pengusaha kecil ini tidak hanya mampu mengembangkan usahanya sendiri, tetapi juga turut berkontribusi signifikan terhadap pengembangan ekonomi daerah dan yang terpenting, membuka lapangan pekerjaan baru.
"Sejak beroperasi pada tahun 2020, Rumah BUMN SIG di Rembang telah mendampingi 495 UMKM naik kelas," ujar Vita Mahreyni, Senin (16/6/2025).
Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan cerminan dari peningkatan kapasitas, daya saing, dan pertumbuhan usaha para pelaku UMKM. "Dampak positifnya pun langsung terasa dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 1.869 orang." Ungkap Vita.
Dirinya mencontohkan salah satu pembinaan UMKM yang dikelola oleh anak usahanya, PT Semen Gresik yakni Kopi Lelet Pandawa mampu mencatatkan pertumbuhan bisnis yang signifikan.
Baca Juga: Puding Rumahan Eksis di Mall: Kisah Sukses UMKM Berkat Program Pelatihan PNM
Usaha yang dirintis sejak Oktober 2019 silam dengan modal awal Rp25 juta itu, kini telah mengalami banyak perkembangan dari segi pemasaran. Kini sekitar 14 orang karyawan telah bekerja di UMKM kopi ini. Produknya juga telah menjangkau pasar yang lebih luas seperti Blora, Pati, Kudus, Jepara, Demak, hingga Tuban di Jawa Timur.
Bahkan dengan peran e-commerce, Totok mampu menjangkau pemasaran hingga Provinsi Jawa Barat, Kalimantan dan Bali.
Dengan kualitas premium dan racikan otentik tanpa campuran seharga Rp19 ribu per bungkusnya, Kopi Lelet Pandawa kini mampu menjual hingga 2.100 bungkus per hari dan meraih omzet rata-rata Rp30 juta per hari.
Hasil ini menggarisbawahi mengapa pembinaan UMKM menjadi hal yang sangat penting. Pertama, UMKM memiliki kemampuan inheren untuk menciptakan lapangan kerja dalam skala besar. Dengan modal yang relatif kecil, UMKM dapat menyerap tenaga kerja lokal, mengurangi angka pengangguran, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Dalam kasus Rumah BUMN SIG Rembang, hampir 2.000 lapangan kerja baru telah tercipta dalam kurun waktu empat tahun, sebuah capaian yang patut diacungi jempol.
Kedua, UMKM berperan vital dalam mendongkrak ekonomi daerah. Ketika UMKM tumbuh dan berkembang, terjadi peningkatan aktivitas ekonomi di tingkat lokal. Produksi meningkat, transaksi perdagangan bergeliat, dan perputaran uang di daerah menjadi lebih cepat. Hal ini menciptakan efek domino positif, mulai dari peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) hingga geliat sektor-sektor pendukung lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Rahmad Pribadi Jamin Ketersediaan Pupuk Subsidi hingga Akhir 2025
-
Fundamental Kuat dan Prospektif, BRI Siapkan Buyback Saham
-
LRT Jabodebek Bisa Tap In dengan QRIS NFC Android, iPhone Kapan Nyusul?
-
Harga Emas Dunia Diramal Bertahan di Atas US$ 4.000, Emas Lokal Bakal Terdampak?
-
6.000 Karyawan Kena PHK, CEO Microsoft Lebih Berminat Gunakan AI
-
Tol Padaleunyi Terapkan Contraflow Selama 10 Hari Pemeliharaan Jalan, Cek Jadwalnya
-
4 Bansos Disalurkan Bulan November 2025: Kapan Mulai Cair?
-
Dukung FLOII Expo 2025, BRI Dorong Ekosistem Hortikultura Indonesia ke Pasar Global
-
Cara Cek Status Penerima Bansos PKH dan BPNT via HP, Semua Jadi Transparan
-
Puluhan Ribu Lulusan SMA/SMK Jadi Penggerak Ekonomi Wong Cilik Lewat PNM