Sementara itu, RUPS Luar Biasa memberikan lampu hijau bagi Perseroan untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan dari bank, lembaga non-bank, maupun pemegang saham sebagai tambahan modal. Serta perubahan susunan pemegang saham.
Direktur Operasional sekaligus Corporate Secretary PT Hotel Fitra International Tbk - Tomi Tris mengatakan, untuk tahun buku 2024 Perseroan tidak membagikan dividen kepada para pemegang saham. Hal ini dikarenakan kerugian yang masih dialami oleh Perseroan sepanjang 2024.
"Kami menetapkan untuk tidak membagikan dividen karena Perseroan masih merugi," ujarnya.
Sementara itu, Perseroan berhasil mengantongi izin untuk melakukan pinjaman kepada pemegang saham pengendali sebesar Rp5 miliar. Dana itu akan digunakan untuk operasional Perseroan.
Adapun untuk susunan pemegang saham FITT antara lain PT Gloria Inti Nusantara sebanyak 300 juta saham, Hendra Sutanto sebanyak 200 juta saham dan masyarakat sebanyak 804,27 juta saham.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Gaji Pensiunan PNS 2025: Berapa dan Bagaimana Cara Mencairkan
-
Inovasi Keuangan Berkelanjutan PNM Mendapatkan Apresiasi Berharga
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Ekonom Bongkar Strategi Perang Harga China, Rupanya Karena Upah Buruh Murah dan Dumping
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda