Suara.com - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), pengembang properti kawakan yang mengelola kawasan elit PIK2, optimis membidik target marketing sales fantastis sebesar Rp5,3 triliun sepanjang tahun 2025.
Angka ini melonjak signifikan, bahkan mencapai 177 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Guna merealisasikan ambisi tersebut, emiten yang merupakan kongsi strategis antara Agung Sedayu Group dan Salim Group ini, terus menggenjot penjualan berbagai produk propertinya. Salah satu andalan utama PANI adalah hunian premium Permata Golf Residences PIK2, yang ditawarkan dengan harga mulai Rp38 juta per meter persegi.
Lucia Aditjakra, Sales & Marketing Director PANI, mengungkapkan bahwa Permata Golf Residences PIK2 bukan sekadar hunian, melainkan sebuah pernyataan gaya hidup. "Hunian ini dihadirkan sebagai jawaban atas kerinduan akan kehidupan yang tenang dan nyaman di perkotaan," ujarnya, Jumat (20/6/2025).
Berdiri di atas lahan seluas ±300 hektar, Permata Golf Residences PIK2 mengusung konsep green living yang mengedepankan lingkungan hijau, segar, dan mendukung gaya hidup mindful. Ikon utama kawasan ini adalah satu-satunya lapangan golf di PIK2, dikelilingi fasilitas kelas atas seperti Golf Club dengan infinity pool dan gym, jalur jogging dan sepeda di tepi danau ±5,2 hektar, taman bermain anak, area santai, serta ruang komunitas.
Lokasinya pun sangat strategis, hanya ±3 menit dari Gate 3 Tol PIK2, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang menginginkan konektivitas tanpa mengorbankan kenyamanan. Kawasan sekitar Permata Golf Residences juga dilengkapi berbagai fasilitas penunjang gaya hidup modern, mulai dari Miami Beach, Taman Bhinneka Ecopark, Fresh Market, Townhub, hingga sekolah bertaraf internasional seperti Tzu Chi School dan Chevalier School.
Sebelumnya Presiden Direktur PANI, Sugianto Kusuma alias Aguan, menjelaskan bahwa target pra-penjualan yang ambisius ini ditopang oleh tingginya minat masyarakat terhadap properti di Indonesia, khususnya di segmen pasar yang diusung oleh PIK2. Dukungan kebijakan pemerintah juga turut memicu geliat sektor properti.
Untuk menjaga momentum positif ini, PANI akan mengandalkan cadangan lahan (land bank) seluas 1.845 hektar, portofolio proyek yang terus berkembang, serta kekuatan manajemen. Salah satu proyek strategis yang akan diakselerasi adalah Nusantara International Convention and Exhibition (NICE), yang diproyeksikan menjadi pusat destinasi MICE nasional.
Proyek seluas 188.000 meter persegi ini ditargetkan mulai beroperasi parsial pada Oktober 2025 dan rampung sepenuhnya pada 2026. Pendanaan NICE turut didukung oleh IPO entitas anak PANI, PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK), yang berhasil menghimpun dana sebesar Rp2,3 triliun.
Baca Juga: Daftar Harga Semen 40 Kg Juni 2025: Panduan Lengkap sebelum Beli
Selain NICE, pengembangan infrastruktur kawasan juga difokuskan pada jalan tol KATARAJA (Kamal–Teluk Naga–Rajeg) yang ditargetkan beroperasi pada semester I/2025. Tol ini akan memangkas waktu tempuh dari Bandara Soekarno-Hatta ke PIK2 menjadi hanya 7 menit, sehingga memperkuat konektivitas dan daya tarik kawasan. Secara keseluruhan, PIK2 telah terhubung ke empat jalan tol utama, memperkuat posisinya sebagai kawasan hunian dan bisnis yang sangat prospektif.
Transformasi PANI menjadi pengembang properti sejak tahun 2021 telah ditandai dengan berbagai aksi korporasi penting, termasuk rights issue senilai Rp10,5 triliun pada 2023 dan dua kali private placement senilai Rp6,5 triliun pada 2024. Aksi korporasi ini menunjukkan komitmen PANI dalam memperkuat fundamental bisnis dan menambah cadangan lahan.
Berkat strategi agresif dan pengelolaan yang solid, PANI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp623,91 miliar pada tahun 2024, melonjak 131,04 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan laba bersih ini turut mendongkrak laba per saham PANI dari Rp19,82 menjadi Rp38,78. Dengan target marketing sales yang ambisius dan proyek-proyek strategis yang sedang berjalan, PANI siap mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain utama di industri properti Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing