Suara.com - Ketidakpastian ekonomi global membuat banyak pelaku usaha di Indonesia mengambil langkah lebih hati-hati. Banyak pelaku usaha yang akhirnya melakukan efisiensi agar bisa mempertahankan bisnis.
Namun, pelaku usaha kadang, salah arah dalam efisiensi tersebut, sehingga hasilnya menjadi tidak maksimal.
Chief of Business Mekari, Jansen Jumino, menjelakan sebenarnya dalam efisiensi peran tim keuangan kian strategis. Selain pencatat transaksi, fungsi keuangan kini menjadi pengendali utama arah bisnis dengan mengandalkan data dan efisiensi sebagai dasar pengambilan keputusan.
Sayangnya, ia mengungkapkan, banyak perusahaan masih bergantung pada proses manual yang lambat dan sistem keuangan yang terfragmentasi.
"Di tengah krisis arus kas, perusahaan membutuhkan transparansi dan kecepatan dalam setiap transaksi," ujarnya di Jakarta, Kamis (17/7/2025).
Jansen menuturkan, pelaku usaha bisa menggunakan metode Jurnal dan Expense untuk bisa meningkatkan kecepatan, akurasi, dan visibilitas pengeluaran perusahaan secara langsung atau real-time.
Kecepatan dalam menyajikan laporan, mengontrol pengeluaran, dan merespons dinamika pasar menjadikan tim keuangan sebagai garda terdepan dalam menjaga kelangsungan bisnis.
Dalam hal ini, Mekari mendorong perubahan besar dalam cara kerja tim keuangan, mulai dari pencatatan pengeluaran secara real-time melalui aplikasi mobile, proses persetujuan otomatis tanpa intervensi manual.
Kemudian, Integrasi langsung ke sistem akuntansi yang sesuai, serta bukti transaksi digital yang siap diaudit kapan saja.
Baca Juga: Pelaku Usaha Bisa Gunakan AI untuk Dongkrak Kinerja Penjualan, Begini Caranya
"Kita tidak bisa lagi menunggu akhir bulan untuk tahu ke mana uang pergi. Semua harus terlihat hari ini juga agar keputusan keuangan bisa diambil secepat mungkin," kata Jansen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
OJK Proses Izin Dua Calon Lembaga Bursa Aset Kripto, Siapa Saja?
-
Diminta OJK Perbanyak Porsi, Proyeksi Keuangan Hijau Bakal Naik pada 2026
-
Mentan Amran: Korban Bencana Sumatra Harus Dibantu, Negara Memanggil!
-
Rupiah Masuk Zona Hijau, Dolar Amerika Loyo ke Rp16.667
-
IHSG Bergerak 2 Arah di Awal Sesi Hari Ini, Tapi Cenderung Melemah
-
Harga Emas Antam Meroket Lagi Hari Ini, Jadi 2.453.000 per Gram
-
Lewat AIIR, Indonesia Serius Tingkatkan Kepercayaan Investor Asing di Pasar Modal
-
CIMB Niaga Siap Berikan Kelonggaran Kredit Bagi Bencana Banjir Sumatra
-
Waduh, OJK Temukan 39.392 Rekening Terhubung Judi Online!
-
Infrastruktur Rusak, Pakar Nilai Pemulihan Listrik di Aceh Memang Perlu Bertahap