Suara.com - Perusahaan agrikultur kini mulai menerapkan pertanian berkelanjutan. Pasalnya, pertanian berkelanjutan di dalam negeri masih belum banyak dikembangkan.
Salah satunya, perusahaan agrikultur Gemah Ripah Loh Jenawe (GRLJ) yang mulai menerapkan pertanian berkelanjutan dengan memproduksi benih-benih unggulan.
"Kami hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan benih berkualitas serta memperkuat ekosistem pertanian berkelanjutan di Indonesia," Direktur Utama GRLJ, Hezkia Malmsteen di Jakarta, Senin (21/7/2025).
Adapun, Produk unggulan GRLJ mencakup benih Leguminosa Cover Crop (LCC) dalam bentuk biji dari varietas unggul seperti Pueraria javanica (PJ), Mucuna bracteata (MB), Calopogonium mucunoides (CM), Calopogonium caeruleum (CC), Centrosema pubescens (CP), dan Mucuna cochinchinensis (MC).
Semua produk GRLJ telah memenuhi syarat viabilitas daya tumbuh tinggi, telah diuji melalui laboratorium resmi seperti Pusat Penelitian, serta melewati proses sortasi yang sangat ketat.
"Semua produk yang kami salurkan telah disortasi secara profesional dan memenuhi standar industri," jelas Direktur GRLJ, Kelvin.
Untuk wujudkan pertanian berkelanjutan, GRLJ membangun kemitraan bersama petani binaan di wilayah Jawa Timur, khususnya di kawasan dan area hutan produksi Perum Perhutani.
Program ini dikembangkan dalam sinergi dengan organisasi dan komunitas seperti OPR (Organisasi Petani Rehabilitasi) dan LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan).
Melalui program tersebut, para petani dibekali pelatihan teknis, bibit unggul, serta akses pemasaran nasional.
Baca Juga: Indonesia Borong Energi AS Senilai Rp251 Triliun Demi Hindari Tarif Tinggi
Petani juga ikut berperan dalam proses penangkaran benih hingga proses sortasi dan pengemasan, menjadikan mereka bagian integral dari ekosistem distribusi benih GRLJ.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
Terkini
-
BRI Rayakan Eksistensi 130 Tahun: 1,2 Juta AgenBRILink Perkuat Layanan hingga 66 Ribu Desa
-
RAJA Buka Suara soal Isu Keterkaitan Happy Hapsoro dengan CBRE
-
Bos OJK Sebut Ada Tiga Cara Tingkatkan Integritas di Industri Keuangan, Apa Saja?
-
Garap Proyek Emas, Merdeka Gold Resources (EMAS) Kantongi Utang US$350 Juta
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun, Cabai Turun setelah Berhari-hari Melonjak
-
Harga Minyak Melemah: Dibayangi Ketidakpastian Damai Rusia-Ukraina dan Keputusan The Fed
-
Paramount Ajukan Rp1.809 Triliun untuk Akusisi Warner Bros, Takut Dominansi Netflix?
-
Investor Saham Ritel Indonesia Capai 19,32 juta: Pengamat Minta Waspada FOMO
-
Di Tengah Ketidakpastian Global, Bisnis Asuransi Masih Catatkan Torehan Positif
-
Investor Masih Wait and See, Bikin Rupiah Masih Loyo Bertemu Dolar Amerika