Suara.com - Di era digital saat ini, investasi bukan lagi hal yang rumit atau hanya dapat diakses oleh kalangan tertentu. Aplikasi investasi reksa dana online telah membuka gerbang baru bagi masyarakat luas untuk mulai berinvestasi dengan mudah, cepat, dan terjangkau. Fenomena ini turut mendorong pertumbuhan pasar yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Meningkatnya literasi keuangan di kalangan generasi muda menjadi salah satu pendorong utama pesatnya adopsi aplikasi investasi reksa dana. Edukasi mengenai pentingnya perencanaan keuangan dan kemudahan akses melalui aplikasi digital mendorong masyarakat untuk mulai berinvestasi, bahkan dengan modal kecil.
Menurut hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat indeks literasi keuangan nasional mencapai 66,46%, sementara inklusi keuangan berada di angka 80,51%. Di sisi lain, jumlah investor reksa dana juga terus bertambah, mencapai 15,35 juta per April 2025.
Data ini menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat yang mulai memanfaatkan produk pasar modal, khususnya reksa dana, untuk mewujudkan tujuan keuangan mereka. Melihat peluang tersebut, Syailendra Capital terus memperluas akses investasi reksa dana bagi masyarakat dengan menjalin kerja sama strategis bersama PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank). Melalui kolaborasi ini, nasabah Hana Bank dapat membeli produk reksa dana dengan mudah lewat aplikasi tanpa harus membuka rekening di platform investasi terpisah. Langkah ini sejalan dengan tren positif literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
“Pertumbuhan investasi reksa dana yang terus meningkat menjadi landasan bagi kami menjalin kerja sama dengan Syailendra Capital. Kolaborasi ini mencerminkan komitmen Hana Bank untuk memperkuat bisnis wealth management dan menghadirkan lebih banyak pilihan investasi untuk membantu nasabah mencapai tujuan keuangan,” ujar Head of Wealth Management Hana Bank, Devi Agustino Haryanto dalam keterangan resminya pada Rabu, (23/7/2025).
Chief Retail Officer Syailendra Capital, Victor Teja menyambut baik kolaborasi ini sebagai langkah nyata dalam memperluas akses terhadap investasi yang aman, terjangkau, dan inklusif. Di tengah dinamika ekonomi saat ini, kami meyakini pentingnya memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat terhadap produk investasi yang relevan, baik bagi investor pemula maupun yang telah berpengalaman.
"Melalui kolaborasi ini, kami berupaya menghadirkan solusi investasi yang tidak hanya menawarkan peluang imbal hasil optimal dalam jangka panjang, tetapi juga disertai dengan tingkat risiko yang terukur," tutupnya.
Berita Terkait
-
Reksa Dana Masih Jadi Buruan Investor Anak Muda untuk Berinvestasi
-
Perdagangan Karbon Sukarela: Peluang Baru, Tapi Tak Bebas Risiko
-
Pelan-Pelan Jadi Cuan, Yuk Kenalan Sama Trading Forex!
-
Investasi Makin Bergairah, Kawasan Aniva Diperkuat Jadi Hub Komersial Terdepan
-
Rosan Klaim Investasi KEK 2024 Tembus Rp 90,1 Triliun, Tenaga Kerja Terserap 47 Ribu
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Maniskan Kamis-mu dengan Promo DUNKIN' Spesial BCA!
-
Promo JSM Alfamart 12-14 September 2025, Hemat Belanja Bulanan
-
National Australia Bank Pangkas 410 Karyawan, Industri Perbankan Loyo?
-
Peruri Sebut Tata Kelola jadi Isu Penting, Demi Kedaulatan Rupiah dan Transformasi Digital
-
Tren Nasabah Simpan Uang di Safe Deposit Tinggi, Efek Demo Ricuh?
-
Cara Pani Genjot Kualitas SDM Lewat Investasi Jangka Panjang
-
Elon Musk Bakal Kehilangan Gelar Orang Terkaya di Dunia, Ini Penyebabnya
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Mulai Perkasa, Bergerak Menguat di Awal Sesi Perdagangan Kamis
-
Masuk Prolegnas, RI Bakal Punya UU Transportasi Online Tahun Ini