Suara.com - Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI) Danantara, Rosan Perkasa Roeslani, menyebut pendanaan yang diraih Danantara tidak semua menjaminkan aset milik BUMN.
Menurutnya, ada lembaga yang memberikan dananya secara cuma-cuma tanpa perlu jaminan kepada Danantara.
Salah satunya, bank asing yang akan menyodorkan dananya senilai USD 10 miliar atau setara Rp 163,07 triliun (asumsi Rp 16.307 per USD) untuk lembaga pengelola BUMN.
Rosan bilang, raihan pendanaan ini merupakan bukti bahwa lembaga asing mempercayai keberadaan Danantara sebagai pengelola BUMN.
"Kami pun meyakini ke depannya ini akan makin banyak kepercayaan yang diberikan, dan beberapa investasi yang akan kami lakukan tentunya tetap mengacu kepada kriteria yang ada," ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta yang dikutip Rabu (23/7/2025).
Rosan juga memaparkan, Danantara juga menghimpun endanaan sebesar USD 7 miliar atau setara Rp 114,14 triliun (asumsi Rp 16.307 per USD). Pendanaan ini diperoleh semenjak, lembaga pemegang saham BMN itu terbentuk 4 bulan lalu.
Rosan menjelaskan, pendanaan yang diraihnya ini bisa bersifat belanja modal atau investasi pemerintah. Dia sebut, raihan modal ini bukti bahwa lembaga Danantara diakui investor.
"Kita sudah mendapatkan pendanaan baik yang sifatnya equity atau bersama dengan private equity dengan sovereign wealth fund lain, itu sebesar US$ 7 miliar," imbuhnya.
Adapun, Rosan menuturkan, dana USD 7 miliar berasal dari Qatar sebesar USD 4 miliar, kemudian, China Investment Corporation (CIC) sebesar USD 2 miliar. Lalu, sisanya disumbang dari Russian Direct Investment Fund (RDIF).
Baca Juga: Danantara Telah Koleksi Pendanaan Rp 114 Triliun Selama 4 Bulan
"Kita sedang ada pembicaraan dengan sovereign wealth fund lainnya untuk bersama-sama untuk berbasis terutama di Indonesia," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Disegel dan Jadi Penyebab Banjir, PTPN III Ternyata Berniat Tambah 59 Ribu Hektar Lahan Sawit
-
Mandat Digitalisasi Negara: BUMN Ini Dianggap Punya 'Privilege' Bisnis Masa Depan!
-
Tambang Emas Terafiliasi ASII di Sumut Disegel, KLH Soroti Potensi Pidana
-
DEWA dan BUMI Meroket, IHSG Menguat ke Level 8.693 dengan Transaksi 19 Triliun
-
4 Tahun Beruntun, Bank Mandiri Raih Lagi Juara 1 pada ARA 2024 atas Transparansi Laporan Tahunan
-
Mengenal Teras BRI Kapal, Bank Terapung yang Dinanti Masyarakat Kepulauan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Hidrometeorologi Sumatera Barat
-
Duh! Kesepakatan Dagang RIAS Terancam Batal, Trump Sebut Prabowo Mengingkari?