Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada hari Kamis, 24 Juli 2025 untuk ukuran satu dibanderol di harga Rp 1.945.000 per gram.
Harga emas Antam itu tiba-tiba jatuh sebesar Rp 25.000 dibandingkan hari Rabu, 23 Juli 2025 sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp 1.791.000 per gram.
Harga buyback itu juga merosot Rp 25.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Rabu kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 gram Rp 1.022.500
- Emas 1 Gram Rp 1.945.000
- Emas 2 gram Rp 3.830.000
- Emas 3 gram Rp 5.720.000
- Emas 5 gram Rp 9.500.000
- Emas 10 gram Rp 18.945.000
- Emas 25 gram Rp 47.237.000
- Emas 50 gram Rp 94.395.000
- Emas 100 gram Rp 188.712.000
- Emas 250 gram Rp 471.515.000
- Emas 500 gram Rp 942.820.000
- Emas 1.000 gram Rp 1.885.600.000
Harga Emas Dunia Tersungkur
Harga emas melanjutkan penurunannya pada perdagangan Rabu (23/7), seiring munculnya laporan bahwa Amerika Serikat dan Uni Eropa hampir mencapai kesepakatan tarif baru sebesar 15 persen. Perkembangan ini mengurangi daya tarik emas sebagai aset safe haven, sementara pasar ekuitas mencatat penguatan solid.
Melansir Reuters, Harga emas spot tercatat turun 1,1 persen menjadi USD 3.394,64 per ons pada pukul 14:33 ET (18:33 GMT), setelah sebelumnya sempat menyentuh titik tertingginya sejak 16 Juni. Harga emas berjangka AS juga turun 1,3 persen menjadi USD 3.397,60 per ons.
Sementara itu, indeks saham AS menunjukkan kinerja positif. Dow Jones menguat lebih dari 1 persen, S&P 500 naik lebih dari 0,75 persen, dan Nasdaq mencatat kenaikan sekitar 0,6 persen.
Baca Juga: Emas Antam Terus Meroket Tinggi, Harganya Kini Dipatok Rp 1.970.000/Gram
“Kita melihat adanya kesepakatan dagang dengan Jepang dan juga dengan Uni Eropa. Pada akhirnya, ini berarti tidak ada tarif balasan besar dari Uni Eropa, yang telah mendukung selera risiko... pasar ekuitas berkinerja cukup baik,” ujar Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.
Dua diplomat mengungkapkan bahwa Uni Eropa dan Amerika Serikat bergerak menuju kesepakatan tarif sebesar 15% terhadap sejumlah barang dari Eropa yang diimpor ke AS. Di hari yang sama, Presiden AS Donald Trump juga mengumumkan kesepakatan dagang dengan Jepang untuk menurunkan tarif impor otomotif, menandai kemajuan penting dalam upaya meredakan tensi perdagangan global.
Emas, yang biasanya mendapat dukungan saat ketidakpastian global meningkat atau suku bunga rendah, kali ini justru tertekan karena meredanya kekhawatiran pasar.
Meskipun pasar tidak memperkirakan pemangkasan suku bunga dari Federal Reserve AS pada bulan Juli, sejumlah ekonom yang disurvei Reuters menyatakan kekhawatiran bahwa independensi The Fed mulai terancam oleh meningkatnya tekanan politik.
Sementara itu, harga perak sempat melonjak tajam ke level tertingginya sejak September 2011, menunjukkan bahwa minat terhadap logam mulia tetap tinggi di kalangan investor tertentu, meski sentimen risiko di pasar secara umum membaik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
IHSG Rebound Awal Sesi, Tapi Reshuffle Kabinet Ancam Pelemahan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Sebesar Rp 2.074.000 per Gram
-
Didik Madiono Ditunjuk Sebagai Plt Ketua Dewan Komisioner LPS, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Akhirnya Pertamina Pasok Minyak Mentah ke SPBU Swasta, Stok BBM Kembali Tersedia?
-
Penjualan Menurun, Foot Locker Tutup 100 Gerai
-
Apindo ke Purbaya Yudhi: Jangan Naikkan Cukai, Dunia Usaha Kian Terjepit
-
Digitalisasi jadi Bukti Distribusi BBM Pertamina Lancar Meski Ada Unjuk Rasa
-
Jumlah Perbankan Terlalu Banyak, OJK Kasih Solusi Merger agar Kinerja Nendang
-
Tak Hanya Rokok, Peredaran Vape Ilegal Makin Liar, Pelaku Usaha Beri Peringatan Keras ke Pemerintah
-
Rezeki Nomplok! 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Saldo Ratusan Ribu Siap Mendarat di Akunmu