Suara.com - Peringatan keras datang dari para ekonom. Pasalnya, badai geopolitik dan perang tarif global siap menerjang dan membuat ekonomi Indonesia terkapar! Situasi perdagangan dunia yang amburadul, ditambah dengan gejolak harga komoditas, menjadi ancaman nyata yang tak bisa lagi dipandang sebelah mata.
Research Associate dari Center of Reform on Economics (Core) Prof. Sahara menyoroti bahwa panggung perdagangan global saat ini benar-benar kacau balau. "Mulai dari perang tarif sejak April 2025, lalu kemudian sampai sekarang masih terus berlanjut," ungkap Sahara dalam diskusi Core Midyear di Kantornya, Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Sahara tak menampik bahwa ketegangan geopolitik, seperti konflik yang memanas antara Iran dan Israel, punya andil besar dalam menggoncang stabilitas perdagangan. Efek domino-nya? Volatilitas harga yang menggila dan potensi disrupsi rantai pasok global.
"Kondisi yang saya sebutkan tadi akan meningkatkan volatilitas perdagangan di tingkat global," tegas Sahara. Imbasnya tentu saja tak main-main bagi pertumbuhan ekonomi dunia, termasuk Indonesia yang mau tidak mau harus menerima getahnya. Proyeksi IMF bahkan sudah mengisyaratkan penurunan pertumbuhan ekonomi global di tahun 2025, dan Indonesia jelas tak bisa luput dari pusaran ini.
Mirisnya, dalam kancah perdagangan internasional, Indonesia masih tergolong 'pemain kecil'. "Artinya apa? Kontribusi Indonesia dalam perdagangan internasional itu tidak begitu besar," kata Sahara blak-blakan.
Alih-alih menjadi penentu, Indonesia justru sangat bergantung pada raksasa-raksasa ekonomi seperti Tiongkok dan Amerika Serikat. Kebijakan perdagangan dan manuver geopolitik mereka akan secara langsung menentukan nasib ekonomi Tanah Air. Belum lagi fluktuasi harga komoditas global, seperti minyak mentah dan batu bara, yang terus bergejolak, menambah deretan panjang ketidakpastian dalam biaya produksi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan
-
Padahal Labanya Melonjak 44 Persen, Tapi Saham Perusahaan Haji Isam JARR Melempem