Suara.com - Industri makanan dan minuman di Indonesia h memasuki fase pertumbuhan yang pesat. Indikatornya tecermin dari berbagai sektor.
Misalnya, nilai pasar layanan makanan (food service) nasional pada 2025 ini diperkirakan mencapai US$62,4 miliar atau Rp1,01 triliun (kurs Rp16.292), menurut kajian internal More Food Expo.
Rata-rata pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) di industri ini diproyeksikan tumbuh sebesar 13% hingga lima tahun mendatang atau pada 2030.
Seiring meningkatnya kebutuhan terhadap bahan makanan berkualitas, teknologi pengolahan modern, dan produk bersertifikasi halal, permintaan dari sektor ritel, horeca, hingga platform digital pun terus melonjak.
Dengan lebih dari 230 juta penduduk Muslim, Indonesia merupakan pasar konsumen halal terbesar di dunia dan menjadi pusat konsumsi halal yang berkembang di Asia Tenggara.
Permintaan terhadap produk halal bukan lagi tren sementara, melainkan kebutuhan jangka panjang. Namun, peluang ini masih belum dimanfaatkan secara optimal oleh banyak pelaku usaha.
Tantangan seperti keterbatasan koneksi dengan buyer potensial, kurangnya pemahaman terhadap regulasi halal, serta keterbatasan akses distribusi masih menjadi hambatan utama, baik bagi pemain lokal maupun internasional.
Berdasarkan laporan Statista, makanan dan minuman halal merupakan segmen terbesar berdasarkan pengeluaran konsumen di industri halal Indonesia. Nilainya sekitar US$135 miliar, berdasarkan data 2023.
Makanan kemasan siap saji dan minuman kemasan siap saji menduduki puncak daftar pembelian konsumen halal di Indonesia.
Baca Juga: 42 Ribu Pekerja Terkena PHK di Tahun Pertama Prabowo Menjabat
Sebagai respons terhadap kebutuhan tersebut, pameran dagang internasional B2B (business to business) MoreFood Expo 2026 akan digelar pada 7–10 Mei 2026 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Ajang ini menjadi platform yang mempertemukan pelaku industri makanan, pengolahan, dan kemasan dengan buyer terkurasi dari berbagai sektor industri, baik dalam maupun luar negeri.
MoreFood Expo akan menampilkan berbagai sektor industri, termasuk bahan makanan nabati, makanan kemasan dan kaleng, mesin pengolahan dan pengemasan, peralatan katering, hingga rantai pasok horeca.
Carrie Wang, General Manager of Indonesia BD di Huamo Expo, menyatakan acara ini dirancang untuk memberikan solusi yang berdampak bagi pasar Indonesia.
“MoreFood Expo 2026 bukan sekadar pameran, ini adalah platform bisnis yang dibangun untuk menjembatani pelaku industri global dan lokal dengan kebutuhan pasar nyata di salah satu sektor pangan yang tumbuh paling cepat, khususnya halal,” ujarnya saat jumpa pers di Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Selain area pameran, MoreFood Expo 2026 juga akan menghadirkan program business matching untuk mempertemukan para peserta pameran dengan pembeli yang telah dikurasi secara selektif, memberikan peluang nyata untuk menjalin kemitraan strategis dan transaksi bisnis.
Acara ini juga akan diselenggarakan bersamaan dengan dua pameran besar lainnya, Café Brasserie Expo dan Franchise & License Expo Indonesia, untuk menciptakan sinergi dan memperluas jangkauan audiens.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai