Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas, membenarkan harga gula Indonesia masih lebih tinggi ketimbang Brasil. Kondisi ini imbas ongkos pengolahan tebu menjadi gula yang tinggi.
Ia menjelaskan, untuk ongkos tanam tebu di Indonesia mencapai 70-80 sen, atau lima kali lipat lebih tinggi dibanding Brasil yang hanya 15 sen per kilogram.
"Gula, kalau kita tanam tebu, ongkosnya untuk dapat 1 kilo itu 70-80 sen dapat 1 kilo gula. Maka kita membeli gula lebih mahal. Brasil untuk dapat 1 kilo gula itu 15 sen," ujar Zulhas di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Selain ongkos biaya, Zulhas mengakui, teknologi produksi gula di Indonesia juga masih tertinggal zaman. Bahkan, penanaman tebu di dala negeri masih pakai tenaga manusia.
Sedangkan, Brasil perkebunan tebunya sudah modern dengan menggunakan mesin-mesin yang canggih.
"Memang kita bilang teknologi itu mahal. Tapi sebetulnya tidak, karena teknologi itu adalah investasi. Kita sudah memulai beberapa tempat, kita mempergunakan menggabungkan panen untuk menanam," katanya.
Dari sisi kualitas, Zulhas juga menyebut, bibit tebu di Indonesia juga masih ketinggalan jauh. Daya tahan tanaman tebu bisa bertahan hingga 10 tahun, sedangkan Indonesia hanya 3 tahun saja.
"Dia punya bibit, sekali tanam bisa 7-10 tahun, enggak usah tanam lagi, tinggal panen. Bibit kita 2-3 tahun harus ganti," bebernya.
Zulhas yang Mantan Menteri Perdagangan ini juga menilai, kondisi ini yang membuat produktivitas gula kita menjadi menurun.
Baca Juga: Menko Zulhas Ungkap Alasan Kopdes Merah Putih Tutup Sehari Setelah Diresmikan Prabowo
"Tapi yang terjadi kita harus 2-3 tahun kita ganti, kita 20 tahun kita enggak ganti. Harusnya 2-3 tahun ganti, bibitnya ini malah 20 tahun gak ganti-ganti," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat
-
Lowongan Kerja PT Surveyor Indonesia: Syarat, Jadwal dan Perkiraan Gaji
-
Profil BPR Berkat Artha Melimpah, Resmi di Bawah Kendali Generasi Baru Sinar Mas
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Pensiunan Bisa Gali Cuan Jadi Wirausahawan dari Program Mantapreneur
-
Sambungan Listrik Gratis Dorong Pemerataan Energi dan Kurangi Ketimpangan Sosial di Daerah
-
Bank Indonesia Rayu Apple Adopsi Pembayaran QRIS Tap
-
Profil Cucu Eka Tjipta Widjaja yang Akusisi PT BPR Berkat Artha Meimpah
-
Kementerian ESDM Tata Kelola Sumur Rakyat, Warga Bisa Menambang Tanpa Takut