Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meresmikan hak penamaan (naming rights) Stasiun LRT Jakarta Boulevard Utara Summarecon Mall sekaligus fasilitas jembatan penghubung (connecting bridge) yang menghubungkan langsung stasiun tersebut dengan pusat perbelanjaan Summarecon Mall Kelapa Gading.
Peresmian ini menjadi bentuk nyata kolaborasi strategis antara PT LRT Jakarta sebagai operator transportasi publik dan perusahaan pengembang properti PT Summarecon Agung Tbk.
Kerja sama ini menegaskan komitmen kedua pihak dalam menghadirkan kemudahan akses, peningkatan kenyamanan, serta integrasi antara moda transportasi publik dan destinasi wisata belanja bagi masyarakat Jakarta.
Stasiun Boulevard Utara Summarecon Mall, yang berlokasi strategis di dekat pusat perbelanjaan, tercatat sebagai salah satu stasiun dengan volume penumpang tertinggi di lintasan LRT Jakarta.
Hadirnya jembatan penghubung ini memberikan alternatif akses yang lebih aman dan efisien bagi penumpang dari dan menuju Summarecon Mall Kelapa Gading. Hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membangun kota global yang berorientasi pada transportasi publik (transit oriented development).
Dalam rangkaian tersebut Summarecon Mall Kelapa Gading juga secara resmi membuka jembatan penghubung langsung dari Stasiun LRT Jakarta Boulevard Utara Summarecon Mall menuju lobby Summarecon Mall Kelapa Gading 1.
Dibangun sepanjang 120 meter dengan tambahan 20 meter menuju GAFOY, connecting bridge ini menerapkan konsep open air dengan tambahan atap yang memaksimalkan sirkulasi udara di sekitar.
Jembatan penghubung ini akan dibuka mengikuti operasional Mall yakni dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Untuk keamanan juga dipasang CCTV di berbagai sudut, serta petugas keamanan yang berjaga di sekitar area.
President Director PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adhi mengatakan, kerja sama naming rights yang dilakukan Summarecon menjadi bukti bahwa Summarecon terus konsisten mendukung program pemerintah, khususnya bagi pengembangan kota Jakarta yang semakin berorientasi kepada transportasi publik.
Baca Juga: Momen SBY Ajak Pelukis Jerman Lukis Monas, Netizen: Purnatugas Harusnya Begini, Bukan Sibuk Ijazah
"Kolaborasi ini akan menjadi sebuah kerja sama yang saling menguntungkan antara pengembang dan operator transportasi publik, dimana kami harap pengunjung bisa memaksimalkan penggunaan transportasi publik yang aman dan nyaman. Hal ini juga sekaligus menjadi bentuk edukasi kepada masyarakat untuk bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang berdampak positif pada berkurangnya kemacetan,” kata Adrianto, Rabu (30/7/2025).
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Perseroda), Iwan Takwin menyampaikan, sebagai BUMD yang menaungi PT LRT Jakarta, Jakpro mendukung penuh inisiatif naming rights ini sebagai bentuk sinergi antara transportasi publik dan sektor swasta dalam menciptakan ekosistem mobilitas yang lebih efisien, aman, dan nyaman.
"Kerja sama ini bukan hanya memperkuat konektivitas antar titik strategis di kota, tetapi juga menghadirkan pengalaman baru yang lebih ramah bagi pengguna transportasi publik,” kata Iwan.
Ia menambahkan bahwa inisiatif ini juga sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam membangun kota global yang berkelanjutan dan berpihak pada transportasi massal. Jakpro akan terus mendorong kolaborasi serupa untuk menghadirkan layanan transportasi yang lebih inovatif dan berdampak langsung bagi warga Jakarta.
Direktur Utama PT LRT Jakarta Hendri Saputra menyampaikan bahwa hadirnya jembatan penghubung ini adalah langkah dalam mewujudkan konektivitas transportasi publik dan destinasi gaya hidup, yang tentunya tidak terlepas dari wujud komitmen LRT Jakarta dalam peningkatan pelayanan kepada seluruh pelanggan.
“Kami percaya bahwa moda transportasi publik yang terkoneksi dengan ruang publik maupun ruang komersial akan mendorong pergeseran pola mobilitas masyarakat Jakarta. Lebih dari sekedar identitas, esensi dari kerja sama naming rights ini juga diharapkan memberi nilai tambah nyata bagi masyarakat,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Rp11 Miliar untuk Mimpi Anak Morosi: Sekolah Baru, Harapan Baru
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu