Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencatat sudah menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada 3,7 juta rekening penerima atau pekerja. Adapun, dana yang telah dicairkan mencapai Rp 2,25 triliun.
"BRI berhasil menyalurkan bantuan subsidi upah atau BSU tahun 2025 senilai Rp 2,25 triliun kepada 3,7 juta rekening penerima yang dilakukan dalam 4 tahap. Hal ini merupakan peran aktif BRI dalam turut serta menjaga daya beli masyarakat yang menjadi fokus pemerintah," kata Wakil Direktur Utama BRI Agus Noorsanto, dalam koferensi pers secara virtual, Kamis (31/7/2025).
Adapun, program BSU ini merupakan stimulus yang diberikan pemerintah dengan tujuan menjaga daya beli masyarakat atau pekerja yang berpenghasilan rendah di tengah tekanan ekonomi.
"Pekerja yang masuk dalam kategori penerima BSU mendapatkan bantuan selama dua bulan, Juni-Juli dengan nilai Rp 300.000 per bulan. Penyaluran kepada masing-masing penerima dilakukan sekaligus dua bulan, jadi pekerja menerima langsung Rp 600.000," bebernya.
Tidak hanya itu, BRI mencatat penyaluran kredit senilai Rp 1.416,62 triliun pada semester I-2025, tumbuh 5,97 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Rinciannya, dari total kredit tersebut mayoritas disalurkan ke sektor UMKM. Kredit UMKM tercatat mencapai Rp 1.137,84 triliun atau setara 80,32 persen dari total portofolio pembiayaan BRI.
Lalu, kualitas aset perseroan juga menunjukkan perbaikan. Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross turun menjadi 3,23 persen, sementara NPL net menipis ke 0,99 persen per akhir Juni 2025.
Dari sisi pendanaan, BRI juga mencatat kinerja positif. Total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun tumbuh 6,65 persen yoy menjadi Rp 1.482,12 triliun. Dana murah atau current account saving account (CASA) mendominasi dengan porsi 65,51 persen.
Adapun, pertumbuhan kredit dan DPK yang cukup seimbang, rasio loan to deposit ratio (LDR) BRI tercatat di angka 84,97 persen secara konsolidasi. Adapun total aset BRI naik 6,52 persen menjadi Rp 2.098,23 triliun.
Baca Juga: Kinerja Cemerlang! BRI Raup Laba Bersih Rp26,53 Triliun di Semester I 2025
Selain itu, BRI pada enam bulan pertama tahun ini diketahui mencatatkan sejumlah kenaikan pada beban operasional. Seperti beban tenaga kerja naik 5,34% yoy menjadi Rp21,73 triliun, dan beban lainnya melambung 87,8% yoy menjadi Rp44,94 triliun.
Laba operasional tercatat turun 9,20% yoy menjadi Rp35 triliun. Lantas, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) tercatat naik jadi 71,80% dari sebelumnya 67,38%.
"Memperkuat likuidtas struktur biaya dana dan pendanaan dana murah atau CASA dan kita terus mendorong mengenai transaksi banking serta ekosistem yang ada. Terutama sektor proukdtif UMKM, BRI memfokuskan sektor UMKM,"imbuhnya.
Kemudian, dalam program 3 juta rumah, BRI telah menyalurkan fasilitas likuditas pembiayaan perumahan atau FLPP kepada 97,878 masyarakat berpenghasilan rendah di seluruh Indonesia dengan nilai penyaluran kredit mencapai Rp 13,35 triliun atau tumbuh 19,51% year on year.
Lalu, layanan BRI lainnya juga mengalami pertumbuhan signifikan. Seperti Agen BRILink telah mencapai lebih dari 1,2 juta agen, tumbuh 22,6% dari tahun lalu, dan agen ini tersebar di 67.000 desa menjangkau seluruh penjuru negeri termasuk di daerah 3T.
"Dari sisi transaksi, Agen BRILink ini juga mencatatkan volume transaksi sebesar 843 triliun. Ini tumbuh menggembirakan sebesar 9,85% dari tahun lalu, menunjukkan peran yang semakin vital dalam memberikan akses layanan keuangan formal kepada masyarakat," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
-
Purbaya Akui Ada Kementerian Lelet Serap Anggaran, Dana Dikembalikan Tembus Rp 4,5 T
-
Energi Terbarukan Mulai Masuk Sektor Tambang dan Perkebunan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Rupiah Justru Melempem ke Level Rp 16.667 Setelah BI Tahan Suku Bunga
-
Harga Minyak Mentah Indonesia Turun Jadi USD 62,63 di November, BBM Gimana?
-
BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 4,75 Persen, Ini Alasannya
-
Finex Menandai Ulang Tahunnya yang ke-13 dengan Gala Dinner
-
KB Bank - PT KAI Medika Indonesia Hadirkan Fasilitas Pembiayaan bagi Brawijaya Hospital Tangerang