Suara.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mencatat kinerja keuangan yang solid dan berkelanjutan sepanjang semester pertama tahun 2025. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers pemaparan Kinerja Keuangan Triwulan II 2025 yang dipimpin oleh Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, didampingi oleh jajaran direksi lainnya.
BRI mencatat pertumbuhan aset sebesar 6,5% yoy menjadi Rp2.106,4 triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 6,7% yoy menjadi Rp1.482,1 triliun dengan komposisi dana murah (CASA) mencapai 65,5%. Kredit yang disalurkan tumbuh 6,0% yoy menjadi Rp1.419,6 triliun, dengan segmen UMKM sebagai kontributor utama.
"Dengan penekanan pada strategi penghimpunan dana murah atau CASA yang berhasil mendorong efisiensi biaya dana dan menopang fundamental bisnis perseroan," tutur Hery Gunardi dalam Konferensi Pers yang diselenggarakan secara daring pada Kamis, (31/7/2025).
Pendapatan berbasis komisi (FBI) tumbuh 10,6% yoy menjadi Rp26,7 triliun, sementara Pre-Provision Operating Profit (PPOP) meningkat 2,2% yoy menjadi Rp58,3 triliun. Laba bersih BRI mencapai Rp26,5 triliun hingga akhir Juni 2025.
Penyaluran kredit hingga paruh pertama 2025 tercatat senilai Rp 1.416,6 triliun. Jumlah itu naik 6% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu senilai Rp 1.336,8 triliun.
Rasio kredit bermasalah (NPL) membaik menjadi 3,04%, dengan NPL coverage sebesar 188,84%. BRI terus memperkuat manajemen risiko melalui data analytics, penguatan struktur organisasi, serta transformasi berbasis best practices industri.
BRI berhasil menjaga LDR pada kisaran 84%–85% dan Liquidity Coverage Ratio (LCR) pada 150,5%, jauh di atas ketentuan minimum 100%. Cost of Fund turun menjadi 3,6% di paruh pertama 2025. Rasio permodalan (CAR) BRI tercatat sebesar 25,01%, mencerminkan kekuatan modal yang memungkinkan ekspansi bisnis berkelanjutan.
Kinerja BRI yang solid didorong oleh transformasi menyeluruh bertajuk Revolution Reignite yang difokuskan pada dua area utama: transformasi pendanaan (funding) dan penguatan core business. Upaya ini mencakup perbaikan struktur pendanaan, peningkatan produktivitas channel digital seperti BRImo dan Qlola, serta penguatan pada bisnis mikro, UMKM, dan consumer banking. Transformasi budaya kerja juga dijalankan melalui Brilian Way, yang menanamkan lima nilai utama: Brave, Responsibility, Innovative, Collaborative, dan Customer Focus.
Selain itu, BRI juga terus memaksimalkan Holding Ultra Mikro (UMi). Tercatat Holding UMi BRI telah menjangkau 34,7 juta debitur aktif dengan 126 juta rekening simpanan mikro. Sebanyak 1.031 outlet baru telah dibuka, sementara investasi emas mencapai 3,8 juta nasabah dengan simpanan sebesar 13,7 juta ton.***
Baca Juga: BRI Peduli Tanam 10.000 Pohon, Libatkan Komunitas Lokal untuk Keberlanjutan
Berita Terkait
-
BRI Super League: Van Basty Sousa Butuh Dukungan Jakmania Sepanjang Musim
-
BRI Super League: Eduardo Almeida Janjikan Ini Jika Semen Padang Jadi Tim Musafir
-
Kinerja BBRI Q2 2025: Laba, Kredit Tumbuh Moderat dan Laporan LDR
-
BRI Obral KPR Bunga 1,5% untuk PIK2, Konsumen Serbu Hingga "Pecah"!
-
BRI Super League: Persita Tangerang Menang Uji Coba, Ini Kata Carlos Pena
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Mekanisme Buyback TLKM, Pemegang Saham Wajib Tahu
-
BI Perpanjang Batas Waktu Pembayaran Tagihan Kartu Kredit
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
BRI Umumkan Dividen Interim 2025 Rp137 per Saham, Didukung Laba Rp41,2 Triliun
-
Pengusaha Masih Males Ambil Utang ke Bank, Dana Kredit Nganggur Capai Rp2.500 Triliun
-
Efek Banjir Sumatra, Kemenkeu Permudah Cairkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana
-
Kemenkeu Salurkan Dana Rp 4 Miliar ke Korban Banjir Sumatra
-
Ikuti Jejak Rupiah, IHSG Meloyo Hari ini Balik ke Level 8.600
-
Harap Bersabar, Pemerintah Umumkan UMP 2026 Paling Lambat 24 Desember
-
Purbaya Akui Ada Kementerian Lelet Serap Anggaran, Dana Dikembalikan Tembus Rp 4,5 T