Suara.com - Momen paling membahagiakan bagi pasangan muda adalah saat menyambut anggota keluarga baru. Tawa bayi, langkah pertama, celotehannya—semua tak ternilai harganya.
Namun, di balik kebahagiaan itu, ada satu realita yang seringkali luput dari perencanaan: biaya kesehatan yang tak terduga.
Satu kali demam tinggi di tengah malam yang berujung rawat inap bisa menguras tabungan yang sudah dikumpulkan dengan susah payah.
Inilah mengapa asuransi kesehatan untuk keluarga muda bukan lagi pilihan, melainkan sebuah fondasi finansial yang krusial.
Namun, memilih produk yang tepat di tengah lautan penawaran bisa sangat membingungkan. Banyak yang terjebak pada iming-iming premi murah, tanpa menyadari manfaat yang didapat mungkin tak sepadan.
Kesalahan Fatal Keluarga Muda: Terpikat Premi Murah
"Yang penting punya asuransi, pilih saja yang preminya paling murah." Ini adalah pola pikir berbahaya. Asuransi kesehatan bukanlah produk yang bisa disamaratakan. Premi yang rendah seringkali datang dengan konsekuensi:
Limit (Plafon) Tahunan yang Rendah: Cukup untuk sakit ringan, tapi langsung habis saat menghadapi penyakit kritis atau kecelakaan.
Cakupan Manfaat yang Terbatas: Mungkin tidak menanggung biaya obat-obatan mahal, rawat jalan, atau tindakan medis tertentu.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Asuransi Gempa Bumi dan Tsunami di Indonesia
Masa Tunggu yang Lama: Anda harus menunggu 12 bulan atau lebih sebelum bisa klaim untuk penyakit-penyakit tertentu.
Jaringan Rumah Sakit Rekanan yang Sedikit: Pilihan rumah sakit terbatas, merepotkan saat kondisi darurat.
Ingatlah prinsip ini: "Asuransi adalah payung. Payung seharga 20 ribu mungkin bisa menahan gerimis, tapi akan langsung patah saat badai." Anda membeli asuransi untuk perlindungan saat "badai" kesehatan datang.
Kamus Wajib Sebelum Membandingkan: Pahami Istilah-Istilah Ini
Sebelum melihat brosur produk, bekali diri Anda dengan pemahaman istilah dasar agar tidak mudah terkecoh oleh agen penjual:
Premi: Sejumlah uang yang wajib Anda bayarkan secara rutin (bulanan/tahunan) kepada perusahaan asuransi.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
Terkini
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Target Harga DEWA, Sahamnya Masih Bisa Menguat Drastis Tahun 2026?
-
Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
-
Pemerintah Bidik Gig Economy Jadi Mesin Ketiga Pendorong Ekonomi Nasional
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Jelang Akhir Tahun, BSI Siapkan Uang Tunai Rp15,49 Triliun
-
Menko Airlangga Puja-puji AI, Bisa Buka Lapangan Kerja
-
Hans Patuwo Resmi Jabat CEO GOTO
-
Airlangga Siapkan KUR Rp10 Triliun Biayai Proyek Gig Economy
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026