Suara.com - Pasar properti di Bali menunjukkan pemulihan luar biasa pasca pandemi, didorong oleh lonjakan kedatangan wisatawan mancanegara. Berdasarkan data BPS Bali, hingga pertengahan 2024, kunjungan wisatawan asing telah mencapai 3.687.567, atau lebih dari 76% dari total kunjungan tahun sebelumnya. Tren pariwisata yang positif ini menumbuhkan kepercayaan investor, terbukti dari kenaikan harga properti rata-rata sebesar 7% per tahun dalam lima tahun terakhir.
Kawasan Badung Utara, termasuk Berawa dan Canggu, menjadi episentrum pertumbuhan ini. Dengan pasokan properti yang mencapai 1.618 dan 1.609 unit, kedua area tersebut memimpin pasar. Di tengah geliat ini, Munggu muncul sebagai destinasi hunian baru yang menjanjikan. Kawasan ini menawarkan keseimbangan sempurna antara aksesibilitas dan ketenangan, menarik minat investor dan pengguna akhir. Nilai sewa di Badung Utara juga sangat tinggi, di mana properti dengan lima kamar tidur dapat disewakan hingga USD635 per malam, 17% di atas rata-rata pasar.
Menanggapi tingginya permintaan pasar, Core Concept Living—pengembang properti yang dikenal dengan hunian berkualitas tinggi—siap meluncurkan proyek residensial visioner bernama LEVIRO Residences. Proyek ini bertujuan untuk mendefinisikan ulang standar hunian mewah di Bali.
LEVIRO, yang bermakna "hidup dalam kedamaian", adalah proyek ambisius yang dirancang untuk merevolusi konsep hunian premium di Munggu. Hunian ini akan menjadi residensial bergaya Scandinasian pertama di Bali, sebuah perpaduan elegan antara kesederhanaan Skandinavia, minimalisme Jepang, dan kehangatan tradisi Bali. Filosofi desainnya menekankan ruang fungsional dan estetis, dibangun dengan material alami berkualitas tinggi seperti kayu solid, batu alam, dan interior buatan tangan. Bukaan jendela lebar memastikan cahaya alami dan sirkulasi udara maksimal, menciptakan pengalaman tinggal yang global namun tetap membumi.
Proyek ini dirancang bekerja sama dengan ShaDesign, sebuah firma arsitektur lokal terkemuka. Kemitraan ini menghasilkan sinergi yang harmonis antara estetika Skandinavia dan elemen alam Bali.
Menurut Shanny Poijes, LEVIRO hadir di saat yang tepat ketika pasar properti premium Bali menerima permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, khususnya di Kabupaten Badung. Harga properti di sini terus meningkat, dengan vila mewah mencatat apresiasi tahunan sekitar 12,46%. Kenaikan harga lahan di lokasi strategis bahkan bisa mencapai 43%, menandakan peluang investasi yang sangat menjanjikan. Peraturan yang semakin ramah investasi, seperti penyederhanaan proses kepemilikan properti untuk warga negara asing dan insentif visa, turut mendorong pertumbuhan pesat ini.
LEVIRO Residences akan dibangun di atas lahan seluas 9.060 meter persegi dengan beragam tipe unit, mulai dari tiga hingga enam kamar tidur. Proyek ini dijadwalkan akan diperkenalkan secara resmi pada Oktober 2025. Proses pembangunan akan dimulai pada kuartal pertama 2026, dan serah terima unit direncanakan pada kuartal terakhir 2027. Sementara itu, Core Concept Living akan memulai penerimaan Expressions of Interest (EOI) pada 18 Agustus 2025, membuka kesempatan bagi calon pembeli untuk menjadi bagian dari residensial mewah yang revolusioner ini.
Berita Terkait
-
Melalui Sejuta Kemasan Menarik, Rumah BUMN Telkom Wujudkan Mimpi UKM Naik Kelas
-
Di Balik Penutupan TPA Suwung: Ancaman Pidana dari Jakarta Paksa Bali Bergerak Cepat
-
Polemik Sampah Bali Terungkap: Pejabat Nyaris Jadi Tersangka, Gubernur Minta Tolong
-
Bali Bakal Ada Taksi Air, Waktu Tempuh dari Bandara ke Canggu-Kuta Hanya 20 Menit
-
Kecelakaan Kapal Dolphin Cruise 2 di Bali
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok
-
Kapasitas PLTP Wayang Windu Bakal Ditingkatkan Jadi 230,5 MW
-
Revisi UU P2SK Dinilai Beri Perlindungan bagi Nasabah Kripto
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals