Suara.com - Sebuah manuver besar dilakukan oleh konglomerat Prajogo Pangestu. Taipan pemilik Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) ini dilaporkan telah menjual 1 miliar lembar saham perusahaan dengan harga Rp1.450 per lembar, senilai total Rp1,45 triliun pada 5 Agustus 2025.
Aksi jual ini, menurut Sekretaris Perusahaan CUAN, Robertus Maylando Siahaya, bertujuan untuk meningkatkan jumlah saham yang beredar di publik (free float) di pasar. Meski demikian, Robertus menegaskan bahwa Prajogo Pangestu tetap mempertahankan kendali penuh atas perusahaan tambang batu bara dan mineral tersebut.
“Jumlah kepemilikan Prajogo Pangestu menjadi 94.517.650.000 lembar atau 84,076 persen dari sebelum transaksi sebanyak 95.517.650.000 helai atau 84,966 persen porsi saham CUAN,” tulis Robertus dikutip Kamis (7/8/2025).
Aksi Prajogo Pangestu ini terjadi menjelang pengumuman penting yang ditunggu-tunggu pelaku pasar. CUAN digadang-gadang akan masuk indeks MSCI Global, yang akan diumumkan pada 7 Agustus 2025.
Menurut analisis Mirae Asset Sekuritas, saham-saham seperti CUAN, BREN, PTRO, dan DSSA memiliki peluang besar untuk masuk ke indeks bergengsi tersebut. Alasannya, saham-saham ini dinilai telah memenuhi kriteria yang ditetapkan, yaitu likuiditas memadai, kapitalisasi pasar disesuaikan dengan free float, dan struktur kepemilikan saham yang tersebar.
Aksi jual saham oleh Prajogo Pangestu, yang secara langsung meningkatkan free float saham CUAN, tampaknya menjadi langkah strategis untuk memenuhi kriteria terakhir tersebut.
Sentimen positif ini langsung disambut baik oleh pasar. Pada penutupan perdagangan, saham CUAN naik 80 poin atau 5,5 persen ke level Rp1.530 per lembar, dengan total nilai transaksi mencapai Rp813,5 miliar. Kenaikan ini menunjukkan optimisme investor yang menanti keputusan MSCI.
Jika CUAN benar-benar masuk dalam indeks MSCI Global, ini akan menjadi tonggak penting bagi perusahaan dan berpotensi menarik lebih banyak investor institusi global.
Baca Juga: IHSG Berbalik Ambruk pada Akhir Perdagangan, Tapi Saham COIN Masih Berjaya
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
IHSG Hari Ini Potensi Koreksi Usai Meroket, Sentimen Global Mendukung Namun Waspada
-
Bingung Pilih Tipe Rumah? Ini Panduan Lengkap Tipe 21, 36, 45, Hingga 70!
-
QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar