Pergerakan harga yang cenderung landai ini menandakan bahwa pasar sedang menunggu sentimen baru. Para pelaku pasar masih menimbang berbagai faktor ekonomi global dan domestik.
Secara singkat, tidak ada kenaikan maupun penurunan harga emas Antam pada hari ini.
Perbandingannya dengan harga kemarin menunjukkan selisih nol rupiah atau nol persen.
Analisis pasar menunjukkan bahwa harga emas dunia sedang berada dalam kondisi yang cukup bergejolak. Isu mengenai kebijakan tarif impor oleh Amerika Serikat menjadi salah satu pemicu utamanya.
Meskipun Gedung Putih telah memberikan klarifikasi dan menyebut adanya 'misinformasi' terkait tarif tersebut, pasar masih merespons dengan hati-hati. Kegelisahan di pasar logam mulia masih terasa hingga saat ini.
Sentimen ini berpengaruh langsung terhadap ekspektasi harga di pasar domestik. Para investor di Indonesia turut mencermati perkembangan isu tersebut dengan saksama.
Sejumlah pakar memberikan pandangan yang beragam mengenai prospek harga emas ke depan.
Analis dan pedagang pasar komoditas, Ibrahim Assuaibi, memiliki pandangan yang cukup optimistis terhadap pergerakan harga emas.
Menurutnya, harga emas dunia memiliki potensi untuk terus menguat dalam beberapa waktu ke depan.
Baca Juga: Harga Emas Antam Susut, Hari Ini Dipatok Rp 1.945.000 per Gram
"Harga emas akan bergerak di kisaran support US$3.371 per troy ounce hingga resistance US$3.435 per troy ounce dalam jangka pendek," ujarnya.
Lebih lanjut, Ibrahim memproyeksikan harga emas dunia bisa mencapai level US$3.600 per troy ounce pada semester kedua tahun 2025.
"Saya optimistis harga emas dunia bisa mencapai US$3.600 per troy ounce dan logam mulia [Antam] di Rp2.150.000 per gram,” ungkap Ibrahim.
Pandangan optimistis ini didasarkan pada analisis fundamental dan teknikal yang menunjukkan adanya tren kenaikan harga.
Ketidakpastian ekonomi global menjadi salah satu faktor pendorong utama bagi penguatan harga emas.
Sementara di sisi lain, beberapa analis global juga mengeluarkan proyeksi yang tidak kalah menarik.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Purbaya Bicara Nasib Insentif Mobil Listrik Tahun Depan, Akui Penjualan Menurun di 2025
-
Stimulus Transportasi Nataru Meledak: Serapan Anggaran Kereta Api Tembus 83% dalam Sepekan!