Suara.com - Gerakan menabung sejak dini yang dilakukan pelajar di Indonesia menunjukkan hasil yang luar biasa.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap bahwa total dana dalam tabungan pelajar kini telah menembus angka fantastis Rp32 triliun.
Angka ini menjadi bukti konkret keberhasilan program literasi keuangan, yang menurut pemerintah memiliki dampak berganda atau multiplier effect untuk menggerakkan ekonomi nasional.
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono menegaskan, membiasakan anak muda menabung bukan hanya kegiatan positif personal, tetapi juga fondasi untuk membangun negeri dalam jangka panjang.
"Bisa menumbuhkan perumbuhan ekonomi jadi tabunglah terus jadi bisa bangun negeri dan orang tua serta nusa bangsa," kata Thomas dalam acara "Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It)" di hadapan 3.000 Pramuka berkebutuhan khusus tingkat nasional, Kamis (14/8/2025).
Multiplier Effect
Lebih jauh, Wamenkeu menjelaskan bagaimana dana tabungan dapat menciptakan efek rambat ekonomi yang signifikan.
Ia mencontohkan penggunaan dana tabungan untuk membangun rumah, sebuah aktivitas yang secara langsung menggerakkan berbagai sektor industri dan menciptakan lapangan kerja baru.
"Kalau kalian bikin rumah baru untuk bapak ibu itu membantu pekerjaan orang lain, karena yang bangun rumahnya ada kontraktor, ada tukang kayu, ada yang bikin atap dan sebagainya," bebernya.
Baca Juga: Kelakar Sri Mulyani Potong Gaji Sekjen Karena Punya 3 Wamen
Menurutnya, perputaran uang dari satu proyek pembangunan dapat menghidupkan ekosistem pekerjaan yang luas, mulai dari pemasok material hingga pekerja konstruksi.
"Itu membantu pekerjaan, menumbuhkan ekonomi. Jadi tabunglah terus, supaya kalian bisa membangun negeri, membantu orang tua, dan membangun nusa bangsa," katanya.
OJK: 59 Juta Rekening Pelajar Telah Terkumpul
Data konkret yang mendukung argumen ini disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar.
Ia memaparkan bahwa capaian Rp32 triliun tersebut berasal dari puluhan juta rekening pelajar di seluruh Indonesia, menunjukkan bahwa kebiasaan menabung telah menjadi budaya yang meluas.
"Sebenarnya simpanan pelajar atau tabungan yang diberikan anak-anak usia sekolah atau pelajar sudah mencapai 32 triliun lebih Rp32 triliun tadi sudah terkumpul terdapat 59 juta pemilik tabungan simpanan pelajar," papar Mahendra.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Pakar Ungkap Dampak Jika Insentif Mobil Listrik Dicabut
-
Jelang Tahun Baru, Harga Bawang Merah Anjlok Lebih dari 5 Persen
-
Batas Aktivasi Coretax DJP untuk Lapor Pajak, Benarkah Hanya 31 Desember 2025?
-
Bahlil Sebut Lifting Minyak 2025 Penuhi Target: 605 Ribu Barel per Hari
-
Cara Aktivasi Coretax Lebih Awal, Cegah Error saat Lapor SPT 2025
-
Akhir Tahun, OJK Laporkan Dana Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.810 Triliun
-
5 Alasan Mengapa Harga Emas Cenderung Naik Terus Setiap Tahun
-
Harga Perak Cetak Rekor 2025, Bagaimana 2026?
-
Emas Antam Stagnan Jelang Tahun Baru, Harganya Masih Rp 2.501.000 per Gram
-
Harga Emas Antam Catat Rekor Penurunan Terburuk Pada Akhir Tahun 2025