Sebaliknya, uang beredar yang melimpah dipakai menyerang rupiah kembali.
"Kebijakan yang membingungkan itu memberi bahan bakar menyerang rupiah kita," kata Purbaya.
Dari tiga krisis tersebut, jelas Purbaya, dua diantaranya yaitu krisis global 2008 dan pandemi Covid-19 bisa dilalui dengan baik karena menggunakan pendekatan lokal wisdom, sedangkan krisis 1998 menyisakan celah yang dalam karena menggunakan resep dari luar.
"Jadi kita sudah punya modal yang besar, tinggal di manage dengan baik. Fokus pada diri sendiri dengan memanfaatkan domestik demand," kata Purbaya.
Kalau Pemerintah menargetkan ekonomi tahun 2026 tumbuh 5,4 persen, Purbaya menilai, itu sangat realistis.
Apalagi, jika dioptimalkan dengan dukungan pertumbuhan ekonomi dari daerah.
"Ekonomi dari pasar, sawah dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) itu merupakan penopang ekonomi nasional," tandasnya.
Berita Terkait
-
Aturan Pansel DK LPS Dinilai Tak Selaras UU, Berpotensi Timbulkan Masalah Hukum
-
Sri Mulyani Umumkan 26 Nama Lolos Seleksi DK LPS, Ada Mantan Bos BUMN, BI Hingga OJK
-
BTN Perkuat Peran Strategis di Sektor Perumahan: Dongkrak Ekonomi Nasional Rp3.050 Triliun
-
Bank Indonesia Kasih Bocoran Kondisi Likuiditas Juni 2025: Aman atau Krisis?
-
Pemerintah Luncurkan Program KUR Perumahan Untuk Tipe 36
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera