Bisnis / Keuangan
Jum'at, 22 Agustus 2025 | 09:59 WIB
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa. (tangkap layar)

Sebaliknya, uang beredar yang melimpah dipakai menyerang rupiah kembali.

Ilustrasi rupiah (Pixabay/Iqbal Nuril Anwar )

"Kebijakan yang membingungkan itu memberi bahan bakar menyerang rupiah kita," kata Purbaya.

Dari tiga krisis tersebut, jelas Purbaya, dua diantaranya yaitu krisis global 2008 dan pandemi Covid-19 bisa dilalui dengan baik karena menggunakan pendekatan lokal wisdom, sedangkan krisis 1998 menyisakan celah yang dalam karena menggunakan resep dari luar.

"Jadi kita sudah punya modal yang besar, tinggal di manage dengan baik. Fokus pada diri sendiri dengan memanfaatkan domestik demand," kata Purbaya.

Kalau Pemerintah menargetkan  ekonomi tahun 2026 tumbuh 5,4 persen, Purbaya menilai, itu sangat realistis. 

Apalagi, jika dioptimalkan dengan dukungan pertumbuhan ekonomi dari daerah.

"Ekonomi dari pasar, sawah dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) itu merupakan penopang ekonomi nasional," tandasnya.

Load More