Suara.com - Bank Mega Syariah menyambut baik keputusan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan suku bunga acuan menjadi 5 persen per Agustus 2025.
Penurunan ini diyakini akan memberikan angin segar bagi perekonomian, mendorong konsumsi dan pembiayaan, serta memungkinkan perbankan meningkatkan laba melalui perluasan kredit.
Corporate Secretary Division Head Bank Mega Syariah Hanie Dewita mengatakan, kendati tidak menggunakan bunga (interest) sebagai dasar operasional, kebijakan suku bunga Bank Indonesia juga menjadi pertimbangan acuan bagi hasil di Bank Mega Syariah.
“Untuk menjaga daya saing, Bank Mega Syariah terus fokus memperkuat fundamental bisnis dengan menjaga komposisi dana murah atau CASA," ungkap Hanie dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (27/8/2025).
Menurutnya, strategi ini membuat perseroan mampu menawarkan pembiayaan dengan harga yang lebih kompetitif kepada nasabah.
Tren penurunan suku bunga menjadi momentum bagi Bank Mega Syariah untuk mendorong pertumbuhan bisnis melalui pendekatan B2B2C, dengan menggandeng lembaga pendidikan dan kesehatan guna menjaring dana institusi sekaligus individu di dalamnya.
Dengan kekuatan ekosistem B2B2C, Bank Mega Syariah dapat menghasilkan net interest margin (NIM) lebih optimal.
Di saat yang sama, inovasi produk juga terus dilakukan, salah satunya melalui program-program unggulan yang dirancang sesuai kebutuhan nasabah.
Secara keseluruhan, hingga Juli 2025 Bank Mega Syariah membukukan penyaluran pembiayaan sebesar lebih dari Rp 9,18 triliun, tumbuh 25,6 persen dibandingkan Juli 2024.
Baca Juga: Dosen Blak-blakan Ngaku Banyak yang Ngojek Demi Dapur Ngebul, Gaji Cuma Rp 3 Juta
Pertumbuhan ini ditopang oleh peningkatan pembiayaan korporasi yang naik 16,88 persen hingga mencapai lebih dari Rp 3,9 triliun, atau setara dengan 43 persen dari total pembiayaan.
Selain pembiayaan korporasi, Bank Mega Syariah terus memperkuat produk pembiayaan konsumer, khususnya pada produk pembiayaan tanpa agunan (Flexi Mitra) untuk nasabah payroll.
Sementara untuk versi non payroll, Bank Mega Syariah menawarkan berbagai produk seperti pembiayaan pemilikan rumah (flexi home) dan pembiayaan multiguna (Flexi Multiguna).
Adapun total Pembiayaan konsumer per Juli 2025 sebesar Rp 523 miliar, meningkat 46,09 persen (YoY).
Sementara dari sisi pengumpulan dana, Bank mega Syariah terus memperkuat dana pihak ketiga (DPK) khususnya dana murah atau CASA.
Inovasi produk juga dilakukan dengan menghadirkan program Tabungan Mesya Berkah yang menawarkan beragam hadiah dan reward menarik.
Berita Terkait
-
Usai Jepang, BI Bidik QRIS Bisa Digunakan di China
-
Padahal Negara Teknologi Tinggi, Tapi Diplomat Jepang Beri Jempol Buat QRIS RI: Kami Kalah Jauh!
-
QRIS Sudah Bisa Dipakai di Jepang, Liburan Makin Praktis!
-
Libur Panjang, Aliran Modal Asing Masuk Cukup Deras Tembus Rp15,31 Triliun
-
BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Bandung, Hadirkan Suku Bunga KPR Ringan Mulai 2,40%
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Mentan Amran Pastikan Temuan Kasus Pupuk Tidak Ganggu Pertanaman Petani, Stok Pupuk Aman
-
Tingkatkan Kehidupan Warga Pesisir Toisapu, PNM Bangun Akses Air Bersih
-
IHSG Rontok di Sesi Pertama Perdagangan Selasa, Ini Pemicunya
-
Dua Komisaris dan Satu Direksi Astra International (ASII) Tiba-tiba Mundur
-
BCA Syariah Dorong Pemberdayaan UMKM Lewat Semangat Keberagaman di Bali Mester
-
BRI Beri Cashback Main Padel Pakai BRImo, Cek Promonya di Jakarta Sampai Bali
-
Apa Itu Family Office yang Diusulkan Luhut Pandjaitan? Menkeu Purbaya Menolak Modali dengan APBN
-
Family Office Usulan Luhut Ditolak Menkeu, Apa Itu Gerbang Investasi Bebas Pajak Orang Super Kaya?
-
8 Fakta Family Office: Ide Luhut untuk Crazy Rich, Anggaran APBN Ditolak Purbaya
-
TPA Miliki Peran Strategis Bagi Pengembangan Digitalisasi Rumah Sakit, Admedika Berikan Penjelasan