- BNI menutup sementara operasional empat Kantor Cabang Pembantu (KCP) di Jakarta.
- BNI akan membuka kembali operasional kantor cabang tersebut setelah situasi dinyatakan aman, sesuai dengan arahan dari pihak berwenang.
- Nasabah diimbau untuk menggunakan kantor cabang induk terdekat, jaringan ATM, atau memanfaatkan layanan digital BNI yang beroperasi secara normal 24/7.
Suara.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mengumumkan penutupan sementara operasional empat Kantor Cabang Pembantu (KCP) di Jakarta. Keputusan ini diambil sebagai respons atas aksi demonstrasi yang masih berlangsung di beberapa titik ibu kota pada hari Jumat (29/8/2025).
Keempat KCP yang terdampak penutupan sementara berada di area yang dekat dengan lokasi unjuk rasa, yaitu KCP Kwitang, KCP Pasar Senen Jaya, KCP Senen dan KCP RSPAD Gatot Subroto.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menjelaskan bahwa keputusan ini adalah bentuk kehati-hatian untuk menjaga keamanan dan kenyamanan, baik bagi nasabah maupun karyawan.
"Operasional empat outlet KCP yaitu KCP Kwitang, KCP Pasar Senen Jaya, KCP Senen dan KCP RSPAD Gatot Subroto ditutup sementara pada 29 Agustus 2025. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," ujar Okki dalam keterangan tertulisnya.
Penutupan ini bersifat sementara dan akan dievaluasi secara berkala. BNI akan membuka kembali operasional kantor cabang tersebut setelah situasi dinyatakan aman, sesuai dengan arahan dari pihak berwenang.
Meskipun empat kantor cabang ditutup, Okki memastikan bahwa seluruh nasabah BNI tetap dapat mengakses layanan perbankan tanpa hambatan. Nasabah diimbau untuk menggunakan kantor cabang induk terdekat, jaringan ATM, atau memanfaatkan layanan digital BNI yang beroperasi secara normal 24/7.
Langkah penutupan sementara ini juga telah dilaporkan dan dikoordinasikan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). BNI berkomitmen untuk terus memantau perkembangan situasi dan memberikan perlindungan terbaik bagi nasabah, serta menjaga keberlangsungan layanan perbankan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna