Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore (2/9/2025) ditutup menguat seiring meredanya demonstrasi di Tanah Air dan mencuatnya data-data perekonomian domestik yang tercatat solid.
IHSG ditutup menguat 66,52 poin atau 0,85 persen ke posisi 7.801,59. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,55 poin atau 0,58 persen ke posisi 793,25.
"IHSG rebound seiring situasi demo mulai kondusif dan juga rilis data ekonomi domestik yang positif," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Dari dalam negeri, data ekonomi domestik tercatat solid, di antaranya indeks PMI Manufaktur di level 51,5 pada Agustus 2025, neraca perdagangan surplus 4,18 miliar dolar AS pada Juli 2025, serta inflasi melambat 2,31 persen year on year (yoy) atau deflasi 0,08 persen month to month (mtm) pada Agustus 2025
Di sisi lain, pelaku pasar masih mencermati potensi demo susulan, yang mana dikabarkan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia akan kembali menggelar aksi demo di Gedung DPR/MPR RI.
Dari mancanegara, potensi penurunan suku bunga The Fed pada September 2025 semakin menguat, yang mana Gubernur The Fed Christoper Waller Kembali mengumandangkan pemangkasan tingkat suku bunga The Fed sebanyak 25 basis poin (bps).
Di sisi lain, pelaku pasar masih terbebani sentimen dari ketidakpastian atas kebijakan perdagangan Amerika Serikat (AS), seiring putusan hukum baru-baru ini menambah kekhawatiran dan memperkuat kehati-hatian pasar.
Pelaku pasar juga fokus perhatian terhadap KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai di Tianjin, yang mana China berupaya menampilkan diri sebagai mediator global di tengah ketegangan perdagangan dan geopolitik yang terus berlanjut.
Beijing juga menyerukan kolaborasi yang lebih mendalam di bidang kecerdasan buatan.
Baca Juga: Investor Asing Kabur Rp1,12 Triliun saat Demo Ricuh, BEI Yakin Dana Akan Kembali
Presiden China Xi Jinping menekankan kerangka kerja multipolar bersama Rusia dan India, menyoroti rencana pembentukan lembaga keuangan regional baru untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham.
Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sebelas atau semua sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang baku menguat sebesar 3,84 persen, diikuti oleh sektor properti dan sektor transportasi & logistik yang naik masing-masing sebesar 2,89 persen dan 2,07 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu RMKO, MKTR, TAYS, BAPA, dan PTSN. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni AEGS, MENN, KONI, KMTR, dan BNBA.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.004.817 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 36,87 miliar lembar saham senilai Rp16,38 triliun. Sebanyak 576 saham naik, 126 saham menurun, dan 101 tidak bergerak nilainya.
Berita Terkait
-
IHSG Perkasa Meski Diguncang Jual Asing dan Gejolak Politik Indonesia, Ini Buktinya
-
Investor Wajib Waspada! OJK Imbau Jangan Telan Mentah-mentah Rumor Unjuk Rasa
-
IHSG Mulai Bangkit, Selasa Pagi Menguat ke Level 7.800
-
IHSG Ditutup Melemah Meski Demonstrasi Protes ke DPR dan Pemerintah Mulai Mereda
-
Investor Kabur Bawa Rp 1,12 Triliun ke Luar Negeri, BEI: Mereka Akan Balik Lagi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Besar UGM Prof Nindyo Pramono: Kerugian BUMN Bukan Korupsi, Asal Penuhi Prinsip Ini
-
Pengusaha Logistik Catat Pengiriman Barang Besar Tumbuh Double Digit
-
Suara.com Gandeng Bank Jago, Ajak Guru Cerdas Kelola Finansial dan Antisipasi Hoaks di Era Digital
-
Siapa Pemilik Indonesia Investment Authority? Luhut Usul Dana Rp50 Triliun untuk INA
-
Ripple Labs Siapkan Dana Rp 16 Triliun untuk Borong XRP
-
OJK Catat Nilai Kerugian dari Scam Capai Rp 7 Triliun
-
Biodata dan Karier Thomas Sugiarto Oentoro, Resmi Jabat Wakil Direktur Garuda Indonesia
-
Menkeu Purbaya Beri Diskon PPN 6 Persen untuk Tiket Pesawat Domestik Kelas Ekonomi
-
Mampukah Stimulus BLT Gairahkan Ekonomi Akhir Tahun?
-
Ada BLT Rp300 Ribu Cair Bulan Ini, Siapa Saja yang Berhak Menerimanya?