- BI beli SBN Rp200 triliun untuk dukung program Asta Cita
- Skema burden sharing dijalankan bersama Kementerian Keuangan
- Dana difokuskan ke program rakyat seperti perumahan dan koperasi desa
Suara.com - Bank Indonesia (BI) terus berkomitmen membantu program Asta Cita yang diusung Presiden Prabowo Subianto.
Salah satunya melanjutkan skema burden sharing atau pembagian beban bunga dengan Kementerian Keuangan.
Gubernur BI Perry Warjiyo pun membeli Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 200 triliun.
Tentunya skema ini membantu program Asta Cita untuk lima tahun ke depan.
"Peran bank sentral tidak hanya terbatas pada pengendalian suku bunga, tetapi juga memperkuat kebijakan moneter ekspansif melalui instrumen pembelian SBN dari pasar sekunder," kata Gubernur BI dikutip dari YouTube DPD, Rabu (3/9/2025).
Kata dia, pembelian surat utang negara ini merupakan bagian dari kerja sama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Nantinya, sebagian dana hasil transaksi tersebut akan dialokasikan langsung untuk mendukung program-program pro rakyat dalam agenda Asta Cita.
“Dana dari SBN ini akan diarahkan pada pembiayaan program ekonomi kerakyatan, seperti pembangunan perumahan rakyat, penguatan koperasi desa Merah Putih, dan berbagai inisiatif lain dalam kerangka Asta Cita,” bebernya.
Lalu, BI dan Kementerian Keuangan berbagi beban bunga secara proporsional.
Baca Juga: Jokowi-Prabowo Diadu Domba? Raja Juli Antoni Ungkap Fakta Mengejutkan
Dia pun mencontohkan, beban bunga untuk pembiayaan perumahan rakyat ditanggung bersama dengan porsi masing-masing 2,9 persen.
Sedangkan untuk Koperasi Desa Merah Putih sebesar 2,15 persen.
"Formula yang digunakan adalah bunga SBN tenor 10 tahun dikurangi hasil penempatan pemerintah di perbankan, lalu sisanya dibagi dua", tandasnya.
Berita Terkait
-
Kapan Deadline 17+8 Tuntutan Rakyat? Ini PR Prabowo-Gibran yang Harus Segera Rampung
-
Dasco dan Kapolri Apresiasi Personel Keamanan DPR: Kawal Demonstrasi Damai
-
Prabowo Mau Naikkan Pangkat Polisi yang Terluka saat Jaga Demo DPR, Istana: Mereka Korban Anarkisme
-
Sri Mulyani Ungkap Setiap Penduduk RI Bakal 'Kecipratan' Jutaan Rupiah dari APBN Prabowo Mulai 2026
-
Rupiah Melemah ke Rp16.426 per Dolar AS, BI Janji Terus Jaga Stabilitas
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
Terkini
-
IHSG Berpotensi Uji Resistance 8.120 di Tengah Sentimen Rally Wall Street
-
Jual-Beli Jabatan di Bekasi Disorot Menkeu Purbaya
-
Prabowo: Mentan Amran Sulaiman Capai Target Swasembada dalam 1 Tahun
-
Harga Emas Antam Terbang Lagi, Hari Ini Capai Rp 2.487.000 per Gram
-
Rombak Direksi, Mantan Staf Khusus Nadiem Masih Jadi Komisaris Bank Neo Commerce
-
Praktik Bisnis Tambang Berkelanjutan Indonesia Dipuji Kancah ASEAN
-
Skema Iuran BPJS Kesehatan Oktober 2025 dan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS)
-
Soal Utang Kereta Cepat, AHY: 'Move On' Bicarakan Pengembangan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
-
Produsen Sebut Tarif Cukai Tinggi Beri Celah Dominasi Rokok Ilegal
-
Warga Ujung Negeri Tak Lagi Hidup dalam Gelap, Listrik Datang Bawa Harapan