- ESDM Minta Pertamina Sesuaikan Kualitas Minyak Mentah untuk SPBU Swasta
- Pemerintah Lakukan Sinkronisasi Pasokan BBM
Suara.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, menyebut pemerintah tengah melakukan sinkronisasi soal pasokan minyak mentah untuk Bahan Bakar Minyak (BBM). Dalam sinkronisasi itu, SPBU Swasta disarankan dan diminta untuk membeli minyak mentah BBM dari PT Pertamina.
Hal ini untuk merespon, kosongnya pasokan BBM di sejumlah SPBU Swasta seperti Shell Indonesia dan BPK-AKR.
"Jadi disinkronkan, ini kan sampai dengan akhir tahun. Itu kan impor itu kan nanti disesuaikan dengan kebutuhan. Disinkronkan yang berapa untuk Pertamina, berapa untuk badan bisa," ujar Yuliot di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta yang dikutip, Kamis (4/9/2025).
"Jadi itu juga ini segera disinkronisasi oleh Ditjen Migas. (pembelian minyak mentah) Itu bagian dari sinkronisasi," sambungnya.
Namun, timbul pertanyaan di berbagai masyarakat, jika SPBU swasta membeli minyak mentah BBM dari Pertamina, apakah kualitas BBM-nya akan sama.
Menjawab hal itu, Pertamina harus bisa memenuhi kualitas minyak mentah yang dibutuhkan oleh SPBU Swasta. Menurutnya kualitas kadar Research Octane Number (RON) harus disesuaikan dengan BBM di SPBU Swasta.
"Kilang Pertamina itu harus mereka bisa memenuhi standar yang diperlukan oleh badan usaha. Berarti ada potensi disesuaikan. Ini kan standarnya kan RON," jelasnya.
"Standarnya RON 92, RON 95, RON 98. Yang berbeda dengan Pertamina itu adalah yang terkait dengan mungkin ini warna. Ini kan kalau di badan usaha kan tidak ada warna kan," tutur Yuliot.
Yuliot menambahkan, zat adiktif pada proses pembuatan BBM di SPBU swasta juga harus sesuaikan oleh Pertamina.
Baca Juga: ESDM Beberkan Alasan Masyarakat Sekarang Antre di SPBU Swasta
"Jadi kalau juga mungkin itu ada adiktif. Adiktif, kalau memang itu ada tambahan ya silahkan. Itu nanti ditambahkan oleh badan usaha yang bersangkutan," imbuhnya.
Peralihan Konsumsi BBM
Sebelumnya, Yuliot mengungkapkan ada fenonema peralihan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dari subsidi menjadi non-subsidi. Bahkan, konsumen kini cenderung beralih membeli BBM di SPBU Swasta.
Ia menjelaskan peralihan ini terjadi karena memang adanya persyaratan yang dibebankan oleh SPBU Pertamina untuk membeli BBM Subsidi yaitu QR Code.
Dengan adanya persyaratan itu, masyarakat mulai beralih ke BBM non-subsidi, bahkan beralih ke SPBU Swasta.
"Ini kan Pertamina kan mewajibkan menggunakan QR Code Pertamina. Itu sementara masyarakat karena itu perlu mendaftar, kemudian mereka juga mungkin itu sisi kendaraannya tidak sesuai. Jadi terjadi shifting itu yang tadinya dari subsidi pertalite itu menjadi nonsubsidi. Jadi terjadi peningkatan," bebernya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026
-
Purbaya Larang Bea Cukai Sumbangkan Pakaian Bekas Hasil Sitaan ke Korban Banjir Sumatra
-
Purbaya Sewot Teknologi AI Bea Cukai Dibandingkan dengan Milik Kemenkes: Tersinggung Gue!