- Wall Street melemah akibat data lapangan kerja AS yang buruk, memicu kekhawatiran resesi.
- Bursa Asia menguat setelah Presiden AS Donald Trump memangkas tarif impor otomotif Jepang.
- IHSG berpotensi melemah hari ini secara teknikal.
Suara.com - Pergerakan pasar saham global pada Jumat (5/9/2025) menunjukkan tren yang kontras. Wall Street diliputi sentimen negatif, sementara pasar saham di Asia kompak menguat.
Kontras ini disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi dan kebijakan yang berbeda di kedua kawasan.
Wall Street Melemah, Sentimen Khawatir Menghantui
Indeks saham utama di Wall Street ditutup melemah pada akhir pekan lalu. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,48%, diikuti oleh S&P 500 yang melemah 0,32%, dan Nasdaq Composite juga turun.
Penurunan ini dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap prospek ekonomi Amerika Serikat (AS) setelah data menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja yang jauh di bawah ekspektasi pada Agustus 2025.
Berdasarkan laporan Departemen Tenaga Kerja AS, perekonomian hanya menciptakan 22.000 lapangan kerja, jauh di bawah perkiraan konsensus yang mencapai 75.000.
Data ini mengonfirmasi kondisi pasar tenaga kerja yang melemah, memicu spekulasi bahwa The Fed akan semakin serius mempertimbangkan pemangkasan suku bunga.
Meskipun awalnya data ini sempat membuat indeks saham AS naik, kekhawatiran akan melemahnya ekonomi jangka panjang akhirnya mendominasi. Sektor perbankan menjadi salah satu yang paling terpukul, dengan indeks perbankan S&P 500 turun 2,4%.
Investor kini mengalihkan perhatian ke data inflasi yang akan dirilis pekan depan, sebagai petunjuk tambahan mengenai langkah kebijakan moneter The Fed selanjutnya.
Baca Juga: IHSG Mulai Bangkit, Selasa Pagi Menguat ke Level 7.800
Bursa Asia Kompak Menguat Berkat Kebijakan Trump
Berbeda dengan Wall Street, bursa saham di Asia justru ditutup menguat pada perdagangan Jumat. Indeks Nikkei 225 Jepang menguat 1,03%, Hang Seng Hong Kong melesat 1,43%, dan Shanghai Composite naik 1,24%.
Penguatan ini didorong oleh sentimen positif setelah Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang meresmikan penurunan tarif impor otomotif Jepang dari 27,5% menjadi 15%.
Selain itu, kesepakatan investasi Jepang senilai US$550 miliar dalam proyek-proyek AS juga menambah optimisme pasar.
Sementara itu, pasar saham Malaysia dan Indonesia tidak beroperasi karena libur, sehingga tidak terdampak langsung oleh sentimen global pada hari tersebut.
Analisis Teknis dan Ide Trading IHSG Hari Ini
Berita Terkait
-
BBCA Diprediksi Meroket, Sejumlah Analis Ungkap Alasan Rekomendasi Saham
-
Bos BJBR Turun Gunung Layani Nasabah
-
10 Perusahaan Antre IPO: Pasar Saham Indonesia Masih Bergairah?
-
IHSG Selama Sepekan Naik Tipis, Investor Asing Bawa Kabur Dana Rp 305,18 Miliar
-
PANI Siapkan Rp16,1 Triliun Borong 44,1 Persen Saham CBDK
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Pemerintah Diminta Untuk Pikir-pikir Terapkan Kebijakan B50
-
Proyek Tol Serang-Panimbang Ditargetkan Rampung 2027
-
Prabowo Mau Kirim 500 Ribu Tenaga Kerja ke Luar Negeri, Siapkan Anggaran Rp 8 Triliun
-
BRI Perkuat Ekonomi Rakyat Lewat Akad Massal KUR dan Kredit Perumahan
-
PTBA Jajal Peluang Gandeng China di Proyek DME usai Ditinggal Investor AS
-
HUT ke-130 BRI: Satu Bank Untuk Semua, Wujud Transformasi Digital
-
Marak Penipuan Ponsel Bekas, Ini 8 Langkah Cerdas Agar Tak Jadi Korban
-
Bank Mandiri Semarakkan Aksi Berkelanjutan Looping for Life di Livin' Fest 2025
-
OCBC Nilai Investor Masih Percaya pada Fundamental Ekonomi Indonesia