Suara.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong kinerja perbankan di Indonesia.
Salah satunya untuk melakukan konsolidasi di perbankan.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan, jumlah bank umum di Indonesia yang saat ini berjumlah 105 terlalu banyak.
Ditambah dengan BPR yang masih sekitar 1.500 bank. Untuk itu, OJK pun terus berupaya mendorong perbankan Indonesia untuk melakukan konsolidasi.
"105 bank sebetulnya bagi struktur pasar perekonomian kita ini masih terlalu banyak," ujar Dian di Hotel JW Marriot, Selasa (9/9/2025).
Jadi mungkin para teman-teman di sini, dia menambahkan, para direksi bank yang hadir, juga mungkin pengurus bank lain dan mudah-mudahan juga ada pemegang saham, betul-betul memperhatikan ini.
Dia berharap jumlah bank di Indonesia bisa lebih ramping melalui upaya merger,akuisisi, dan lain sebagainya agar mendorong pertumbuhan ekonomi akan menjadi semakin baik.
"Karena bisa dikatakan begini teman-teman, kalau teman-teman membaca text book-nya dari Frederic S. Mishkin mengatakan bahwa bagaimana pertumbuhan suatu perekonomian negara itu akan sangat ditentukan dengan berfungsi baiknya sistem keuangan. Dalam hal ini sistem perbankan, karena di kita ini kan masih bank driver ekonomi," bebernya.
Dia menambahkan, sebanyak 80 persen dari share keuangan masih dikuasai oleh bank hingga saat ini.
Baca Juga: Saham Perbankan Rontok Setelah Sri Mulyani Dicopot, OJK Minta Investor Tidak Panik
Oleh karena itu, menurut Dian, sebetulnya performance bank ini akan menentukan Indonesia Emas Tahun 2045.
"Indonesia Emas 2045 sangat ditentukan oleh bagaimana sebetulnya kita akan merubah struktur perbankan nasional kita," tandasnya.
Berita Terkait
-
OJK: Jumlah Investor Muda di Pasar Modal Terus Meningkat
-
Investor Wajib Waspada! OJK Imbau Jangan Telan Mentah-mentah Rumor Unjuk Rasa
-
IHSG Anjlok, OJK Minta Investor Jangan Percaya Rumor
-
MSIG Life Bayarkan Rp480 Miliar Klaim Kesehatan & Meninggal Dunia di Semester I 2025
-
Anak Baru Tapi 'Moncer'! Floq Klaim Pikat 1 Juta Pengguna Kripto
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tak Hanya Rokok, Peredaran Vape Ilegal Makin Liar, Pelaku Usaha Beri Peringatan Keras ke Pemerintah
-
Rezeki Nomplok! 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Saldo Ratusan Ribu Siap Mendarat di Akunmu
-
Bukan Cuma Soal Untung! Perusahaan Dituntut Miliki Strategi Bisnis Berbasis Data
-
Anak Usaha KAI Putar Otak Tingkatkan Kualitas Tata Kelola
-
Analis Beri Peringatan: Reshuffle Menkeu Bisa Ancam Peringkat Utang Indonesia
-
Usai Ratas dengan Prabowo, Menkeu Purbaya: Ekonomi Akan Tumbuh Lebih Cepat
-
Cek Fakta: Benarkah Ada PHK Massal di PT Gudang Garam?
-
Saham Perbankan Rontok Setelah Sri Mulyani Dicopot, OJK Minta Investor Tidak Panik
-
Rahasia Saldo DANA Kaget untuk Kamu, Klaim 3 Link Aktif Ini Sebelum Kehabisan
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik