Suara.com - Anak usaha Merdeka Copper Gold (MDKA), Merdeka Gold Resources (EMAS), segera melaksanakan Penawaran Umum Perdana (IPO) untuk menggalang dana bagi pengembangan proyek tambang emasnya.
Dalam IPO ini, EMAS menawarkan hingga 1,6 miliar saham baru atau setara 10% dari total saham perusahaan.
Dengan rentang harga antara Rp1.800 hingga Rp3.020 per lembar, EMAS menargetkan perolehan dana sekitar Rp2,9–Rp4,9 triliun, yang akan memberikan valuasi perusahaan sekitar Rp29–Rp49 triliun.
Dana hasil IPO ini akan dialokasikan untuk beberapa keperluan utama:
- Rp328,4 miliar akan menjadi setoran modal ke PT Pani Bersama Tambang.
- Rp328,4 miliar akan diberikan sebagai pinjaman kepada PT Puncak Emas Tani Sejahtera.
- Sisanya akan digunakan untuk pelunasan utang lebih awal kepada MDKA.
Potensi Proyek Emas Pani dan Rencana Pengembangan
EMAS merupakan perusahaan yang fokus pada pengembangan proyek emas Pani di Gorontalo, dengan total area pertambangan seluas 14.670 hektare.
Hingga tahun 2024, proyek ini diperkirakan memiliki sumber daya mineral sebesar 292,4 juta ton bijih yang mengandung 7 juta troy ounce emas, serta cadangan sebesar 77,5 juta ton bijih yang mengandung 1,9 juta troy ounce emas.
Tambang ini diperkirakan memiliki umur operasional hingga 2041, dengan proyeksi puncak produksi mencapai 500 ribu troy ounce per tahun pada 2033.
Saat ini, EMAS masih dalam tahap pembangunan fasilitas pengolahan dengan metode heap leach, dan belum memulai operasi komersial.
Baca Juga: Emas UBS Melonjak! Harga Emas Hari Ini Makin Diminati untuk Dibeli
Hingga 30 Juni 2025, progres pembangunan fasilitas tersebut telah mencapai 67%, dengan target penyelesaian mekanikal pada November 2025 dan commissioning pada Desember 2025.
Ke depannya, EMAS memiliki rencana bertahap untuk meningkatkan kapasitas produksi:
2025–2026: Pembangunan fasilitas heap leach berkapasitas 7 juta ton per tahun dengan target produksi 145 ribu troy ounce emas per tahun.
2027–2029: Pembangunan fasilitas carbon–in–leach (CIL) berkapasitas 7,5 juta ton per tahun, dengan target produksi 355 ribu troy ounce emas per tahun.
2029–2032: Peningkatan kapasitas fasilitas CIL menjadi 12 juta ton per tahun, yang akan mendongkrak target produksi emas menjadi 500 ribu troy ounce per tahun.
Kombinasi dari kedua fasilitas ini diharapkan dapat mencapai total kapasitas pemrosesan 19 juta ton per tahun dan potensi produksi emas hingga 500 ribu troy ounce per tahun pada 2033.
Berita Terkait
-
IHSG Berbalik Rebound di Sesi I, Apa Pemicunya?
-
IHSG Rebound Awal Sesi, Tapi Reshuffle Kabinet Ancam Pelemahan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Sebesar Rp 2.074.000 per Gram
-
Saham Perbankan Rontok Setelah Sri Mulyani Dicopot, OJK Minta Investor Tidak Panik
-
IHSG Merosot 1,78 Persen, Reshuffle Kabinet Bikin Investor Waspada
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Masih Minim Serapan, Diskon Tiket Kapal Feri untuk Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Profil PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS), Siapa Pemilik Sahamnya?
-
Pegiat Fintech Didorong Saling Kerja Sama Demi Sehatkan Ekosistem Keuangan Digital
-
IHSG Berbalik Menguat Selasa Pagi, Apa Saja Saham yang Cuan?
-
Update Harga BBM Terbaru: Pertamina, Shell, Vivo, dan BP per Desember 2025
-
Tim Indonesia Sudah di AS, Airlangga Menyusul Negosiasi Tarif Lusa
-
Daftar Provinsi Pemutihan Pajak Desember 2025, Tunggakan Dihapus!
-
Rencana KBMI 1 Mau Dihapus, OJK: Ekonomi Indonesia Butuh Bank-bank Besar
-
Belarus Siap Tanam Modal di Indonesia, Alat Pertanian Jadi Bidikan
-
Guru Honorer Kemenag Dapat BSU, Hari Ini Terakhir Cek Validasi