Bisnis / Makro
Kamis, 11 September 2025 | 11:28 WIB
Ilustrasi pasar. [pexels/NIC LAW]
Baca 10 detik
  • Penjualan eceran Agustus 2025 tumbuh 2,7 persen (yoy), terutama ditopang suku cadang, bahan bakar, dan barang rekreasi
  • Secara bulanan, kontraksi hanya 0,3 persen (mtm), lebih baik dibanding Juli yang minus 4,1 persen
  • Inflasi diperkirakan stabil hingga Oktober 2025, namun meningkat pada Januari 2026.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan  penjualan eceran diprakirakan tetap tumbuh pada Agustus 2025. 

Hal ini tecermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Agustus 2025 yang tumbuh sebesar 2,7 persen (yoy).

Direktur Eksekutif Komunikasi BI Ramdan Denny mengatakan, kinerja penjualan eceran tersebut terutama ditopang oleh pertumbuhan kelompok suku cadang dan aksesori. 

Lalu, bahan bakar kendaraan bermotor serta barang budaya dan Rekreasi.

"Secara bulanan, penjualan eceran pada Agustus 2025 diprakirakan mencatat kontraksi sebesar 0,3 persen (mtm), lebih baik dibandingkan dengan kontraksi sebesar 4,1 persen (mtm) pada bulan sebelumnya, didukung oleh kinerja penjualan kelompok makanan dan minuman dan tembakau serta sub-kelompok sandang," jelasnya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Sementara itu, pada Juli 2025, IPR tumbuh sebesar 4,7 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada Juni 2025 sebesar 1,3 persen (yoy). 

Ilustrasi Bank Indonesia. [Antara]

Peningkatan IPR tersebut terutama didorong oleh kinerja penjualan kelompok suku cadang dan aksesori. 

Lalu, perlengkapan rumah tangga lainnya dan  subkelompok alat tulis.

Secara bulanan, penjualan eceran pada Juli 2025 terkontraksi sebesar 4,1 persen (mtm) seiring dengan berakhirnya periode libur dan cuti bersama dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan libur sekolah.

Baca Juga: Survei Bank Indonesia: Indeks Keyakinan Konsumen Alami Penurunan, Ini Faktornya

Dari sisi harga, tekanan inflasi tiga bulan yang akan datang, yaitu pada Oktober 2025 diprakirakan stabil.

Sedangkan, tekanan inflasi pada enam bulan mendatang, yaitu pada Januari 2026 diprakirakan meningkat.

Hal ini tecermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Oktober 2025 sebesar 134,8, relatif stabil, dibandingkan dengan periode sebelumnya sebesar 134,7.

Sementara itu, IEH Januari 2026 tercatat sebesar 169,3, lebih tinggi dari periode sebelumnya sebesar 163,4.

Load More