- Tentukan tujuan investasi emas sejak awal.
- Pilih jenis emas yang sesuai kebutuhanmu.
- Beli emas di tempat terpercaya & pantau harga.
Suara.com - Punya uang di tabungan memang penting, tapi kalau cuma didiamkan, nilainya bisa tergerus inflasi. Alih-alih membiarkan uang 'tidur', mengubahnya menjadi aset produktif seperti emas bisa menjadi langkah cerdas.
Emas dikenal sebagai aset safe haven yang nilainya cenderung stabil dan bahkan meningkat dalam jangka panjang, menjadikannya pelindung kekayaan yang andal saat kondisi ekonomi tak menentu.
Bagi Anda yang ingin tabungannya tidak sekadar numpang lewat di rekening, investasi emas menawarkan solusi menjanjikan. Dengan strategi yang tepat, dana Anda bisa tumbuh dan berkembang.
Tak perlu bingung, apalagi jika Anda seorang pemula. Saat ini, memulai investasi emas semakin mudah dan praktis berkat dukungan teknologi digital.
Lalu, bagaimana cara mengubah tabungan biasa menjadi investasi emas yang produktif dan menguntungkan? Berikut adalah lima jurus jitu yang bisa Anda terapkan.
1. Tentukan Tujuan yang Jelas, Bukan Ikut-ikutan
Langkah pertama dan paling fundamental sebelum berinvestasi adalah menentukan tujuan.
Apakah emas ini untuk dana darurat, biaya pendidikan anak di masa depan, tabungan pensiun, atau sekadar diversifikasi portofolio?
"Tujuan tersebut akan membantu Anda menentukan strategi dan jangka waktu investasi yang sesuai."
Baca Juga: Daftar Pemegang Saham Terbesar PT Merdeka Gold Resource Tbk
Jika tujuannya jangka panjang, emas batangan fisik bisa menjadi pilihan utama. Namun, jika Anda butuh fleksibilitas dan kemudahan transaksi, emas digital bisa menjadi opsi yang lebih pas karena mudah diakses kapan saja.
2. Pilih 'Senjata' yang Tepat: Emas Fisik atau Digital?
Setelah tujuan jelas, pilih jenis emas yang paling sesuai. Emas fisik, seperti logam mulia batangan dari Antam atau UBS, memberikan rasa aman karena wujudnya nyata.
Namun, Anda perlu memikirkan biaya tambahan seperti pencetakan dan tempat penyimpanan yang aman, misalnya di Safe Deposit Box (SDB) bank.
Di sisi lain, ada tabungan emas digital yang kini populer. Kelebihannya, Anda bisa mulai berinvestasi dengan modal sangat kecil, bahkan mulai dari Rp10.000 saja.
"Berbeda dengan emas batangan yang membutuhkan biaya cetak, penyimpanan, atau pengelolaan, tabungan emas digital tidak memiliki biaya tambahan tinggi."
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
-
KLH: Tambang Emas Afiliasi Astra dan 7 Perusahaan Melanggar, Jalur Hukum Ditempuh
-
Usai Adik Prabowo 'Kempit' Saham IKS, COIN Umumkan Agenda Genting Akhir Tahun!
-
BEI Rilis Aturan Baru, Sikat Praktik Spoofing Bandar Mulai Hari Ini
-
Bupati Aceh Utara Sampaikan Apresiasi atas Bantuan Mentan Amran untuk Korban Banjir Sumatra
-
BRI, Dari Warisan Perintis Raden Bei Aria Wirjaatmadja Sampai Holding Ultra Mikro
-
Utang Luar Negeri Indonesia Turun, Kini Tinggal Rp 7.079 Triliun
-
Purbaya Mau Bubarkan Bea Cukai, Kalau Jadi Lebih Baik Mengapa Tidak?
-
Aset Perbankan Syariah Pecah Rekor Tertinggi, Tembus Rp 1.028 Triliun
-
Biar Tak Andalkan Ekspor Mentah, Kemenperin Luncurkan Roadmap Hilirisasi Silika