Bisnis / Makro
Senin, 15 September 2025 | 11:56 WIB
Ilustrasi demo di Nepal memanas. Massa bakar bangunan pemerintah hingga hotel. (X/nepalsrhinoarmy)
Baca 10 detik
  • Hotel Hilton di Kathmandu Nepal dibakar massa.
  • Hotel ini dibuka pada Juli 2024 dan menghabiskan biaya sekitar 116 juta dolar AS atau sekitar Rp1,9 triliun.
  • Para pengunjuk rasa yang marah dalam apa yang disebut "protes Gen Z" sejauh ini telah membakar banyak bangunan penting.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Gedung tertinggi di Kathmandu, Hotel Hilton bintang lima, telah hangus terbakar setelah para pengunjuk rasa membakarnya dua hari lalu.

Massa marah setelah mengetahui salah satu pejabat diduga mengungsi di hotel tersebut.

Dilansir Hindustan Times, hotel ini dibuka pada Juli 2024 dan menghabiskan biaya sekitar 116 juta dolar AS atau sekitar Rp1,9 triliun.

Namun, hotel mewah itu pun hancur dalam sekejap dengan aksi para demonstran yang mengincar putra presiden kongres Nepal, Sher Bahadur Deuba.

Padahal putra Presiden Nepal Sher tidak menginap di hotel tersebut. Bangunan-bangunan di sekitarnya juga hancur dalam serangan pembakaran tersebut.

Para pengunjuk rasa yang marah dalam apa yang disebut "protes Gen Z" sejauh ini telah membakar banyak bangunan penting, termasuk gedung Parlemen, Mahkamah Agung, dan rumah-rumah politisi.

Sebagai informasi, pembangunan hotel dimulai pada tahun 2016 oleh Shanker Group dengan visi membawa standar perhotelan Nepal ke tingkat internasional.

Setelah tertunda pandemi dan berbagai kendala teknis, Hilton akhirnya diresmikan pada Juli 2024. Kehadirannya langsung menyedot perhatian sebagai properti bintang lima termewah di Nepal. Baru setahun beroperasi, hotel itu kini telah hangus.

Selain itu, Hilton Kathmandu memiliki 172 kamar dan suite, lima restoran, spa, pusat kebugaran, ballroom, ruang pertemuan, hingga bar atap bernama Orion.

Baca Juga: Profil Sushila Karki: Perdana Menteri Nepal Baru yang Dipilih Rakyat Lewat Aplikasi Discord

Kolam renang tanpa batas di lantai atas menawarkan pemandangan 180 derajat lembah Kathmandu dan pegunungan bersalju di kejauhan.

Apalagi, kaca Hilton dirancang menyerupai bendera doa Buddha, dengan panel-panel yang berubah warna sesuai cahaya matahari. Desainnya menyatukan unsur modern dengan budaya Nepal, menghadirkan simbol harmoni antara urbanisasi dan spiritualitas Himalaya.

Selain itu, Hilton dibangun dengan dinding geser dan sistem peredam gempa sehingga memenuhi standar “langsung dapat dihuni” pasca-guncangan.

Load More