- Danantara Tekankan Kolaborasi dalam Sukseskan Kebijakan Perumahan
- Danantara Siap Guyur KUR Perumahan Rp 250 Triliun
- Danantara Telah Alokasikan Dana KUR Perumahan Rp 130 Triliun
Suara.com - CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan program pemerintah sektor perumahan tak akan berhasil tanpa kolaborasi pihak swasta.
Misalnya, program pembiayaan seperti KUR Perumahan, FLPP, dan KPR Progresif yang digulirkan oleh pemerintah.
"Kunci keberhasilan program ini ada pada sektor swasta. Private sector harus mampu menyerap, mengelola, dan dengan berani sekaligus bijak menggunakan dana yang tersedia untuk membangun," ujarnya dalam Pertemuan & Simposium Perumahan 'Warisan Bangsa' yang digelar di Balai Sarbini di Jakarta yang dikutip, Rabu (17/9/2025).
Menurut Rosan, Danantara telah mengguyur dana KUR perumahan sebesar Rp 130 triliun kepada perbankan. Bahkan, Danantara akan kembali menyokong dana KUR perumahan lebih banyak lagi.
"Jika tahun ini kita bisa menyerap Rp 130 triliun, maka tahun depan plafon pembiayaan bisa dinaikkan menjadi Rp 200 hingga Rp 250 triliun," ucapnya.
Untuk diketahui, Mengusung tema “Gotong Royong Perumahan untuk Bangsa – Peluang Usaha dan Pembiayaan Khusus Sektor Properti, Konstruksi, dan Bahan Bangunan”, acara ini dihadiri 1.380 peserta tatap muka dari kalangan pengembang properti, konstruksi, hingga bahan bangunan, serta lebih dari 500 peserta yang mengikuti secara online.
Kehadiran lintas sektor ini menjadi bukti kuat dukungan dan semangat gotong royong dalam menyukseskan program perumahan nasional.
Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Maruarar Sirait, menjelaskan, sektor perumahan adalah urat nadi pembangunan bangsa. Melalui kolaborasi pemerintah, dunia usaha, dan perbankan, Dipastijan setiap keluarga Indonesia memiliki akses hunian layak/
"Sekaligus menggerakkan ekonomi rakyat secara berkelanjutan," imbuhnya.
Baca Juga: Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
Sementara, Wakil Ketua Umum Koordinator di dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), James Riady, menyebut Indonesia memang sedang memasuki momentum penting terlebih pada sektor perumahan, terlebih adanya KUR perumahan.
"KUR Perumahan adalah kesempatan emas untuk gotong royong pemerintah memberi fasilitas, dunia usaha memberi inovasi dan efisiensi, masyarakat memperoleh hunian," bebernya.
Adapun, Program KUR Perumahan bukan hanya membuka akses rumah yang lebih luas bagi rakyat, tetapi juga menghadirkan peluang bisnis besar, memperluas pasar dengan permintaan stabil dari segmen MBR.
Kemudian, meningkatkan permintaan semen, baja, cat, keramik, pintu, listrik, furnitur, dan logistik, memperluas basis nasabah baru dengan risiko terkelola, serta transportasi, konsultasi, dan teknologi konstruksi ikut berkembang.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Realisasi PNBP Tembus Rp 444,9 Triliun per November 2025, Anjlok 14,8%
-
Kemenkeu Ungkap Lebih dari 1 Miliar Batang Rokok Ilegal Beredar di Indonesia
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kab Aceh Tamiang Salurkan Bantuan
-
PLN Sebut Listrik di Aceh Kembali Normal, Akses Rumah Warga Mulai Disalurkan
-
Penerimaan Bea Cukai Tembus Rp 269,4 Triliun per November 2025, Naik 4,5%
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025