- BI mengimbau waspada penipuan dalam transaksi QRIS
- Modus penipuan meliputi QR palsu dan bukti transfer palsu
- BI ajak semua pihak edukasi masyarakat demi keamanan transaksi QRIS
Suara.com - Tingginya pengguna Quick Response Code Indonesian Standar atau QRIS membuat Bank Indonesia (BI) memberikan imbauan.
Salah satunya, penipuan dalam transaksi digital QRIS yang digunakan oleh masyarakat seperti pedagang dan pembeli.
Lantaran, adanya potensi penggunaan QRIS disalahgunakan.
Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta mengatakan, ada dua modus utama penipuan yang biasa dilakukan oleh pelaku dan diwaspadai.
"Pedagang bisa saja memakai QR yang bukan miliknya, sehingga pembeli berisiko salah melakukan scan. Karena itu, pengguna harus memperhatikan apakah nama merchant sudah benar dan harga barang sesuai," ujar video yang dikutip dari Youtube BI, Kamis (18/9/2025).
Dia mengatakan, modus yang kerap terjadi adalah dengan menunjukkan bukti transfer palsu atau tangkapan layar seolah-olah transaksi QRIS telah berhasil.
Padahal transaksi itu tidak masuk ke rekening pedagang.
"Bisa saja pembelinya nakal, dia sudah menyiapkan seperti bukti transfernya. Artinya pedagang harus memperhatikan notifikasi bukti transaksi masuk,” jelas Filianingsih.
Bi pun mengingatkan agar perlu berhati-hati terhadap pedagang yang tidak jujur.
Baca Juga: Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
Salah satu modus yang perlu diwaspadai adalah penggunaan kode QR milik orang lain, sehingga dana dari pembeli justru masuk ke rekening yang berbeda dari toko tempat bertransaksi.
"Pedagangnya mungkin bisa saja memakai kode QR-nya orang lain, sehingga pembeli bisa salah scan. Karena itu, pembeli harus memperhatikan apa benar nama merchant dan harga barang yang dibeli telah sesuai,” bebernya.
Dia menambahkan, pentingnya ketelitian dari kedua belah pihak dalam memastikan keabsahan transaksi.
Ia juga mengajak seluruh pihak, dari asosiasi, industri, hingga media untuk aktif mengedukasi masyarakat.
Hal ini menjadi semakin penting karena QRIS telah menjadi pilihan utama masyarakat, terbukti dengan lebih dari 40 juta merchant dan 57,6 juta pengguna hingga Agustus 2025.
“Edukasi ini tugas dari kita semua. Karena QRIS sudah menjadi pilihan utama untuk transaksi retail, maka semua pihak bertanggung jawab untuk menjaga keamanannya,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Transaksi QRIS di BRImo BRI Tumbuh 142,9% Semester I 2025, Ekosistem Pembayaran Digital Berjaya
-
Waduh, Cadangan Devisa Indonesia Makin Terkikis, Tembus Rp 2.460 Triliun
-
Bantu Program Presiden Prabowo, Bank Indonesia Bakal Hati-hati Kelola Anggaran
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
-
QRIS Bisa Dipakai di Negara Mana Saja? Arab Saudi hingga Korea Selatan Segera Menyusul
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Panel Surya Buatan Batam Diekspor ke AS, Raup 20,7 Juta Dolar
-
Purbaya Sebut Dana SAL Rp 200 Triliun Sukses Turunkan Suku Bunga, Ini Buktinya
-
Redakan Panik, Pertamina Distribusikan 20.000 Tabung LPG 3 kg di Aceh
-
Pemerintah Setop Insentif Mobil Listrik, Harga Moblis Bakal Makin Mahal?
-
Merak Macet, Menhub: Itu Gara-gara Gelombang Tinggi, Harap Dipahami
-
Resi Gudang Jadi Senjata Putus Praktik Ijon, Petani Dinilai Bisa Naik Kelas
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
Target Harga Saham BBRI Jelang Akhir Tahun, Bagaimana Analisisnya?
-
Menkeu Purbaya Balas Ramalan Bank Dunia
-
Melihat Potensi Cuan Industri Ergonomi di Tengah Tren Kerja Hybrid Indonesia