- Erick Thohir dilantik sebagai Menpora, sehingga dirinya meninggalkan jabatan Menteri BUMN.
 - Sebelum Erick Thohir, kursi Menteri BUMN dijabat oleh sederet tokoh ternama.
 - Ini daftar Menteri BUMN dari masa ke masa.
 
Suara.com - Erick Thohir resmi dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada Rabu (17/9/2025), menandai berakhirnya masa jabatannya sebagai Menteri BUMN.
Pergeseran ini pun membuat publik bertanya-tanya, siapa yang akan menduduki posisi penting di kementerian yang membawahi puluhan perusahaan besar milik negara tersebut.
Presiden Prabowo Subianto hingga saat ini belum menunjuk pengganti tetap, dan posisi tersebut sementara dipegang oleh salah satu Wakil Menteri BUMN secara ad interim.
Untuk memahami pentingnya posisi Menteri BUMN, menarik untuk menelusuri daftar Menteri BUMN dari masa ke masa, mulai dari tokoh-tokoh pertama yang memimpin hingga era Erick Thohir.
Daftar Lengkap Menteri BUMN dari Masa ke Masa
Berikut ini adalah daftar Menteri BUMN dari masa ke masa:
1. Tanri Abeng
Tanri Abeng menjabat sebagai Menteri BUMN pertama pada tahun 1998 di Kabinet Pembangunan VII dan kemudian Reformasi Pembangunan. Meskipun masa jabatannya singkat, Tanri meletakkan dasar pengelolaan BUMN yang profesional.
2. Laksamana Sukardi
Baca Juga: Kementerian BUMN Dilebur ke Danantara? Erick Thohir: Saya Tidak Tahu!
Laksamana Sukardi menjabat dua kali, yaitu di Kabinet Persatuan Nasional (1999-2000), kemudian di Kabinet Gotong Royong (2001-2004). Fokusnya pada pengelolaan investasi dan pembenahan struktur BUMN.
3. Soegiharto
Soegiharto menjabat di Kabinet Indonesia Bersatu dari 2004 hingga 2007 dan membawa sejumlah reformasi internal BUMN.
4. Sofyan Djalil
Sofyan memimpin Kementerian BUMN dari 2007 hingga 2009 dan melanjutkan upaya modernisasi dan peningkatan efisiensi perusahaan milik negara.
5. Mustafa Abubakar
Menjabat pada 2009-2011 di Kabinet Indonesia Bersatu II, Mustafa fokus pada perbaikan tata kelola dan restrukturisasi BUMN.
6. Dahlan Iskan
Dahlan memimpin BUMN pada 2011-2014 dan dikenal aktif melakukan modernisasi dan inovasi untuk meningkatkan kinerja BUMN.
7. Rini Soemarno
Menjabat dari 2014 hingga 2019 di Kabinet Kerja, Rini menekankan penguatan BUMN strategis dan mendorong inovasi digital.
8. Erick Thohir
Erick Thohir menjabat sejak 2019 hingga 17 September 2025 di Kabinet Indonesia Maju dan Merah Putih. Masa jabatannya ditandai dengan restrukturisasi besar BUMN dan peningkatan profesionalisme sebelum berpindah posisi menjadi Menpora.
Peran dan Tugas Menteri BUMN
Mengutip dari situs resmi BUMN, dijelaskan bahwa Kementerian BUMN memiliki peran penting dalam membantu Presiden mengelola perusahaan milik negara.
Tugas utamanya adalah membina BUMN, baik yang dikendalikan langsung maupun tidak langsung, agar berjalan sesuai aturan dan tujuan nasional.
Fungsi Kementerian BUMN meliputi merumuskan kebijakan untuk meningkatkan kinerja BUMN, memperkuat sinergi antarperusahaan, mendorong pertumbuhan berkelanjutan, melakukan restrukturisasi, serta mengembangkan usaha dan infrastruktur bisnis.
Selain itu, kementerian juga mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan, memberi dukungan administrasi, mengelola aset negara, dan mengawasi semua kegiatan di lingkungan BUMN.
Semua fungsi tersebut bertujuan agar perusahaan milik negara bekerja lebih profesional dan memberi manfaat maksimal bagi ekonomi Indonesia.
Erick Thohir, dari Menteri BUMN ke Menpora
Erick Thohir resmi memimpin Kementerian BUMN sejak 23 Oktober 2019 hingga 17 September 2025.
Selama masa jabatannya, Erick dikenal aktif melakukan restrukturisasi BUMN dan memperkuat tata kelola perusahaan milik negara agar lebih profesional dan transparan.
Perjalanan kepemimpinannya berakhir ketika ia dilantik menjadi Menpora oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara.
Meski melepas jabatan sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir masih memegang posisi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Ia menegaskan bahwa statusnya sebagai Menpora tidak menghalangi perannya di PSSI, namun keputusan final mengenai keberlanjutan kepemimpinannya akan menunggu arahan dari FIFA.
Saat ini, posisi Menteri BUMN belum ada pengganti tetap. Presiden Prabowo menyerahkan penunjukan sementara kepada salah satu Wakil Menteri BUMN, sementara keputusan resmi masih menunggu pertimbangan lebih lanjut.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen