Bisnis / Keuangan
Senin, 22 September 2025 | 08:53 WIB
Jajaran Direksi PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA), dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). [Dok SBMA].
Baca 10 detik
  • SBMA merombak Direksi, menunjuk Eza Fahlepy Direktur SDM dan Legal

  • SBMA berencana tambah lini bisnis, fokus pada recycle residu produksi

  • Diversifikasi bisnis bertujuan tingkatkan efisiensi dan komitmen ramah lingkungan

Suara.com - PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA), emiten produsen gas industri, merombak jajaran Direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Pergantian direksi ini setelah Julianto Setyoadji mengundurkan diri sebagai direktur pada 28 Agustus 2025.

Adapun hasil RUPSLB disepakati menunjuk eza Fahlepy sebagai calon Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) dan Legal. Dalam rapat itu, SBMA juga berencana mengadakan RUPSLB untuk meminta persetujuan penambahan lini bisnis baru.

Ilustrasi Gas Industri yang diproduksi PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk. (SBMA). [Dok SBMA].

Direktur Utama SBMA, Rini Dwiyanti, mengatakan, rencana penambahan lini bisnis baru yang saat ini masih menunggu persetujuan RUPS sudah sangat matang dan sejalan dengan rencana diversifikasi bisnis dari perseroan.

Fokus dari inisiatif ini adalah pengolahan (recycle) residu produksi menjadi produk yang bernilai tambah, sehingga mampu meningkatkan efisiensi rantai pasok (supply chain) sekaligus memberikan dampak positif bagi lingkungan.

"Melalui proses daur ulang ini, perusahaan menegaskan komitmen untuk mendukung praktik industri ramah lingkungan, sekaligus menciptakan nilai ekonomi baru yang dapat mendukung pertumbuhan usaha dan bermanfaat untuk kesejahteraan sosial," ujar Rini dalam keterbukaan informasi, Senin (22/9/2025).

Adapun dari sisi bisnis eksisting, saat ini Kontribusi utama pendapatan perseroan masih berasal dari penjualan gas, khususnya produk Acetylene.

Namun, SBMA terus berinovasi melalui diversifikasi usaha, dengan tetap memastikan bahwa seluruh produk yang dipasarkan saat ini sudah memenuhi standar TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).

Pada Agustus 2025, jumlah pemegang saham SBMA tercatat sebanyak 3.469, meningkat 48 orang dari bulan sebelumnya.

Baca Juga: PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang

Saham yang beredar (free float) adalah 27,02 persen, dengan jumlah saham tercatat di Bursa mencapai 929.926.282 lembar.

Load More