-
IHSG ditutup melemah 0,14% ke level 8.040,04 meskipun volume transaksi tinggi, yang disebabkan oleh tekanan dari sektor finansial dan kesehatan.
-
Investor asing mencatat aksi beli bersih (net buy) sebesar Rp491,70 miliar, menunjukkan optimisme terhadap prospek jangka panjang pasar saham Indonesia.
-
Sektor Energi, Barang Baku, dan Infrastruktur menguat signifikan, namun pelemahan saham-saham big caps seperti BBRI dan AMMN menahan laju indeks secara keseluruhan.
Suara.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini menunjukkan dinamika yang berbalik arah.
Setelah sempat menguat, IHSG akhirnya ditutup melemah pada akhir sesi kedua, turun tipis 0,14% atau 11,08 poin, ke level 8.040,04.
Tren serupa juga dialami oleh Indeks LQ45 yang turun lebih dalam, melemah 0,75% atau 6,09 poin, dan ditutup pada level 803,90.
Pelemahan ini terjadi meskipun volume transaksi tetap tinggi dan sebagian saham big caps menunjukkan penguatan signifikan.
Total nilai transaksi sepanjang hari ini mencapai Rp23,09 triliun, dengan volume perdagangan yang sangat aktif, mencapai 39,85 miliar saham.
Menariknya, di tengah pelemahan indeks, investor asing justru mencatat aksi beli bersih (foreign net buy) yang masif sebesar Rp491,70 miliar.
Hal ini menandakan adanya optimisme investor global terhadap prospek jangka panjang pasar saham Indonesia, meskipun indeks sempat tertekan.
Sektor Unggulan Mendorong, namun Finansial Menahan Laju Indeks
Kinerja sektor-sektor di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan sesi kedua hari ini menunjukkan gambaran yang beragam.
Baca Juga: Rupiah Loyo Jelang Akhir Pekan
Sektor Energi (IDXENER) dan Barang Baku (IDXBASIC) terus menjadi motor penggerak utama, masing-masing menguat sebesar 1,25% dan 1,27%. Sektor Infrastruktur (IDXINFRA) bahkan memimpin dengan kenaikan tertinggi sebesar 1,76%.
Di sektor Energi, saham-saham seperti CUAN (+3,14%), BUMI (+6,14%), dan DEWA (+11,21%) menjadi pendorong utama.
Sementara itu, sektor Barang Baku dikuasai oleh saham-saham seperti BRPT (+7,33%), MBMA (+8,51%), dan MDKA (+5,88%). Sektor Infrastruktur yang perkasa digerakkan oleh CDIA (+15,16%), KEEN (+18,29%), dan TBIG (+2,59%).
Namun, pelemahan IHSG disebabkan oleh tekanan dari sektor-sektor besar lainnya. Sektor Finansial (IDXFIN), yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar, tercatat melemah 0,27%, sedangkan Sektor Kesehatan (IDXHLTH) juga turun 0,23%.
Saham-saham top lagging movers didominasi oleh saham-saham dari sektor finansial dan pertambangan, seperti BBRI (-2,12%), AMMN (-8,14%), dan DSSA (-0,57%).
Pergerakan negatif dari saham-saham besar ini memiliki dampak signifikan pada pergerakan IHSG secara keseluruhan.
Berita Terkait
-
IHSG Loyo Didorong Pelemahan Rupiah
-
Rupiah Terkapar Tak Berdaya Lawan Dolar AS Hari ini ke Level Rp 16.600
-
Rupiah Jebol Rp16.600, Bos BI Turun Tangan Hingga Ungkap 'Jurus' Stabilisasi'
-
IHSG Masih Betah Bergerak di Level 8.000 pada Senin Pagi, Cek Saham yang Melonjak
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Kebutuhan Asuransi Makin Penting, Allianz Life Syariah Raup 120 Ribu Nasabah
-
Stockbit Error Sejak Pagi, Publik Ancam Pindah Platform Hingga Lapor YLKI
-
HIPMI Soroti Dugaan Tekanan Kelompok Kepentingan di Industri Tekstil
-
Rupiah Loyo di Tengah Kuatnya Dolar AS, RUU Redenominasi Jadi Sorotan
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini di Awal Sesi, Rawan Aksi Profit Taking
-
Ratusan Eksportir Sawit Diduga Nakal, Kibuli Negara Dengan Modus Pintar
-
Ekonom Sebut Moratorium Cukai Rokok Lebih Untung Bagi Negara Dibanding Kenaikan
-
Waduh, Kesadaran Masyarakat Indonesia Melek Keuangan Syariah, Masih Kecil!
-
Bursa Kripto Domestik Siapkan Solusi untuk Transaksi Jumbo
-
Emas Antam Lompat Tinggi Lagi, Harganya Tembus Rp 2.296.000 per Gram.