- Sebelumnya TBP simpanan rupiah dan valas di bank umum ditetapkan sebesar 3,75 persen dan 2,25 persen untuk periode non-reguler Agustus 2025.
- TBP untuk tabungan berdenominasi valas di bank umum ditahan pada level 2 persen.
- Tingkat bunga penjaminan tersebut akan mulai berlaku untuk periode 1 Oktober sampai dengan 31 Januari 2026.
Suara.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memutuskan untuk memangkas lagi tingkat bunga penjaminan (TBP) sebanyak 25 basis poin (bps) dan kini turun level 3,5 persen untuk tabungan berdenominasi rupiah di bank umum.
Sedangkan, TBP untuk tabungan berdenominasi valuta asing (valas) di bank umum ditahan pada level 2 persen. Sedangkan dengan TBP bank perekonomian rakyat (BPR) dipangkas 25 bps menjadi 6 persen.
Sebelumnya TBP simpanan rupiah dan valas di bank umum ditetapkan sebesar 3,75 persen dan 2,25 persen untuk periode non-reguler Agustus 2025. Sementara untuk simpanan rupiah BPR sebesar 6,25%.
"Dalam Rapat Dewan Komisioner LPS memutuskan untuk menurunkan tingkat bunga pinjaman di Rupiah dan tingkat penjamin simpanan valuta asing di 25 basis point," ujar Plt Ketua LPS Didik Madiyono pernyataan resmi, dikutip Rabu (10/9/2025).
LPS secara berkala evaluasi pergerakan suku bunga pinjaman. Serta meminta bank secara transparan dan terbuka kepada nasabah dan calon nasabah terhadap tingkat suku bunga penjaminan.
"Tingkat bunga penjaminan tersebut akan mulai berlaku untuk periode 1 Oktober sampai dengan 31 Januari 2026 Tingkat bunga penyaminan ini akan dievaluasi secara berkala dan terbuka untuk disesuaikan sewaktu-waktu dalam hal terdapat perubahan kondisi perekonomian, perbankan, dan pasar keuangan," katanya.
Sementara itu, fungsi intermediasi perbankan tetap terjaga per Agustus 2025. Rinciannya kredit perbankan tumbuh sebesar 7,56 persen secara year on year Sedangkan dana pihak 3 tumbuh sebesar 8,51 persen year on year Pertumbuhan kredit investasi korporasi masih tumbuh tinggi, yaitu sebesar 13,9 persen year on year.
Sedangkan, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK )yang berasal dari aktivitas belanja pemerintah dan korporasi berkontribusi positif pada pertumbuhan DPK.
"Lalu, ketahanan permodalan relatif terjaga Hal ini merupakan strategi bank untuk mengantisipasi potensi risiko kredit dan pasar rasio permodalan industri perbankan terjaga di level 25,88 persen pada periode Juli 2025," tandasnya.
Baca Juga: LPS Pangkas Tingkat Bunga Penjaminan, Bisa Turun Lagi ke Level Era Covid-19
Berita Terkait
-
Gaji Menteri Keuangan Lebih Kecil dari LPS? Pengakuan Purbaya Yudhi Sadewa Bikin Geger
-
Menkeu Purbaya Kaget Gajinya Kini Lebih Kecil dari Bos LPS, Memang Berapa Sih?
-
Didik Madiono Ditunjuk Sebagai Plt Ketua Dewan Komisioner LPS, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Pelaksana Ketua LPS Segera Diumumkan, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Purbaya: Jadi Menkeu Ternyata Beda Jauh dari Ketua LPS, 'Salah Ngomong Langsung Dipelintir'
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Laba BSI Tumbuh Tinggi, Dua Bisnis Ini Jadi Kontributor Utama
-
Pemda Kaltim Protes Dana Transfer Daerah Dipotong: Kami Penyumbang Penerimaan Negara!
-
Didorong Keputusan The Fed, Harga Emas Antam Kembali Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa
-
Ekonomi Hari Ini: Asing Borong, Saham CDIA dan BUMI Jadi Idola, USD 1 Tembus Rp 16.600
-
Bea Cukai Siap-siap! Menkeu Purbaya Incar Becuk dan e-Commerce "Sweeping" Rokok Ilegal
-
Akui Bunga Kredit Perbankan Lambat Turun, BI Minta Tolong ke Pemerintah dan Pengusaha
-
RS Azra Percayakan Implementasi Host Bridging System Kepada AdMedika Untuk Percepat Layanan Pasien
-
5 Fakta Krisis Singapura: Harga Sewa Melambung hingga Restoran Tutup
-
Lowongan Kerja Kemenko PM September 2025: dari Videografer sampai Social Media Specialist
-
IHSG Loyo Didorong Pelemahan Rupiah