- Rumah Tangga Subsidi (450–900 VA): sekitar Rp415–Rp605 per kWh.
- Rumah Tangga Non-subsidi (1.300–2.200 VA): sekitar Rp1.444,7 per kWh.
- Bisnis dan Industri Menengah: berkisar Rp1.115–Rp1.600 per kWh sesuai daya.
- Pemerintah & Fasilitas Publik: menyesuaikan dengan skema non-subsidi.
Angka tersebut merupakan acuan rata-rata, sedangkan detail tarif lengkap dapat dilihat melalui website resmi PLN.
Alasan Tarif Tidak Naik
Ada beberapa faktor utama mengapa tarif listrik sebagian besar pelanggan tidak mengalami kenaikan:
1. Stabilisasi Harga Energi Primer – harga batu bara domestik (Domestic Market Obligation/DMO) masih dijaga pemerintah agar tidak naik drastis.
2. Kurs Rupiah Relatif Stabil – fluktuasi nilai tukar tidak terlalu memengaruhi biaya impor energi.
3. Inflasi Terkendali – inflasi nasional masih dalam kisaran target pemerintah.
4. Subsidi Energi dari APBN – pemerintah tetap mengalokasikan anggaran besar untuk subsidi listrik agar masyarakat tidak terbebani.
Dampak Bagi Masyarakat
Stabilnya tarif listrik memberi dampak positif, antara lain:
Baca Juga: Warga Bali Kembali Beraktivitas, PLN Telah Pulihkan Listrik Pascabencana
- Rumah tangga miskin tetap bisa menikmati listrik dengan harga terjangkau.
- UMKM terbantu menjaga biaya operasional agar tetap kompetitif.
- Dunia industri dapat menjaga efisiensi tanpa terbebani lonjakan biaya energi.
Namun, bagi golongan menengah ke atas, masyarakat tetap diimbau untuk melakukan penghematan energi mengingat tarifnya tetap mengikuti penyesuaian.
Tips Hemat Listrik
Meskipun tarif stabil, hemat energi tetap penting dilakukan. Berikut beberapa tips sederhana:
- Gunakan peralatan elektronik hemat energi (berlabel SNI/hemat daya).
- Matikan listrik ketika tidak digunakan.
- Manfaatkan cahaya matahari di siang hari.
- Gunakan pendingin ruangan (AC) dengan suhu ideal 24–26°C.
Tarif listrik PLN periode September-Oktober 2025 dipastikan stabil untuk pelanggan bersubsidi, sementara pelanggan non-subsidi hanya mengalami penyesuaian kecil sesuai mekanisme tarif adjustment.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Purbaya Bicara Nasib Insentif Mobil Listrik Tahun Depan, Akui Penjualan Menurun di 2025
-
Stimulus Transportasi Nataru Meledak: Serapan Anggaran Kereta Api Tembus 83% dalam Sepekan!
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Purbaya Sebut Dana Badan Rehabilitasi Bencana Bersumber dari APBN
-
Purbaya Ogah Alihkan Dana MBG demi Atasi Bencana Banjir Sumatra
-
Penggunaan Keuangan Digital Meningkat, Volume Transaksi QRIS Tembus Rp1.092 Triliun
-
Tutup Tahun, 7 Bank RI Tumbang
-
Purbaya Pakai Uang Korupsi Sitaan Kejagung Rp 6,6 Triliun buat Tambal Defisit APBN