- PT United Tractors Tbk mengakuisisi tambang emas Blok Doup di Sulut.
- PT United Tractors Tbk membeli 99,99996 persen saham PT Arafura Surya Alam yang beroperasi di Kotabunan, Bolaang Mongondow Timur.
- UNTR membukukan pendapatan bersih sebesar Rp68,5 triliun pada semester pertama tahun 2025.
Suara.com - PT United Tractors Tbk (UNTR), salah satu anak usaha raksasa Astra, mengakuisisi perusahaan tambang emas di Sulawesi Utara, yakni PT Arafura Surya Alam (ASA). Akuisisi itu diresmikan melalui penandatanganan pada 12 September 2025.
Finance Director United Tractors Vilihati Surya dalam Astra Media Day 2025 di Jakarta, Selasa (23/9/2025) mengatakan ASA merupakan perusahaan pertambangan yang memiliki Izin Perusahaan Pertambangan Operasi Produksi (IUP-OP) untuk satu blok tambang, yaitu Blok Doup di Sulawesi Utara.
Lebih spesifik, perusahaan ini beroperasi di Kotabunan, Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara.
“Mungkin ini topik hangat, jadi di September 2025 ini baru ini di tanggal 12 September, Perseroan telah menandatangani untuk mengakuisisi PT Arafura Surya Alam (ASA) sebuah perusahaan pertambangan emas,” kata Vilihati.
Berdasarkan keterbukaan informasi, akuisisi ini dilakukan oleh anak usaha UNTR, yakni Danusa Tambang Nusantara (DTN), dengan menandatangani perjanjian Jual Beli Bersyarat dengan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB).
Perjanjian itu mencakup pembelian 99,99996 persen saham ASA. Artinya, UNTR mengakuisisi hampir seluruh saham ASA dari PSAB.
“Mohon dukungan dan doanya, supaya cepat rampung,” ujar Vilihati.
UNTR membukukan pendapatan bersih sebesar Rp68,5 triliun pada semester pertama tahun 2025, naik 6 persen dari Rp64,5 triliun pada periode yang sama di tahun 2024.
Pendapatan bersih terutama ditopang dari segmen kontraktor penambangan sebesar Rp26,1 triliun serta segmen mesin konstruksi sebesar Rp20,9 triliun.
Baca Juga: United Tractors (UNTR) Bakal Borong Saham Tambang Nikel Senilai Rp1,6 Triliun
Sementara segmen pertambangan batubara termal dan metalurgi menyumbang pendapatan Rp13,4 triliun, 14 persen lebih rendah dari semester I 2024. Adapun segmen pertambangan emas dan mineral lainnya menyumbang Rp7,0 triliun, meningkat 60 persen lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu.
Laba bersih UNTR tercatat turun 15 persen menjadi Rp8,1 triliun, disebabkan oleh penurunan kinerja dari segmen kontraktor penambangan yang terkendala curah hujan tinggi serta segmen pertambangan batubara termal dan metalurgi akibat harga jual batu bara yang lebih rendah.
Namun demikian, catat perseroan, sebagian dapat diimbangi oleh peningkatan kontribusi dari segmen pertambangan emas dan mineral lainnya serta segmen mesin konstruksi.
Berita Terkait
-
Tambang Emas Latimojong: Rakyat Kehilangan Tanah, Leluhur Digusur, Korporasi Panen Emas
-
Hotman Paris Bongkar Ketimpangan Tambang Emas di Papua, Warga Tukar Ikan dengan Mi
-
Pemerintah Diminta Selidiki Izin Tenaga Kerja Asing di Tambang Emas CPM
-
Izin Tambang Emas Anak Usaha Emiten BMRS Diminta Dicabut
-
Intip Transformasi Emiten Tambang Emas AMMN
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
Terkini
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
APBN 2026 Disahkan, Jadi 'Senjata' Pertama Pemerintahan Prabowo
-
Hotel Tertinggi di Dunia Bakal Dibuka November 2025, Harga Sewanya Rp 4,64 Juta per Malam
-
IPO Merdeka Gold Resources Cetak Rekor di BEI
-
MA Lantik Juda Agung Jadi Anggota Dewan Komisioner OJK
-
Menkeu Purbaya Bongkar 200 Pengemplang Pajak, Ada Nama-nama Besar?
-
Keuangan Memburuk, 1.800 Pramugari Maskapai Ini Bakal Menganggur