Bisnis / Makro
Rabu, 01 Oktober 2025 | 16:23 WIB
Pekerja mengangkut beras saat bongkar muat di gudang Bulog Cabang Cirebon, Jawa Barat, Rabu (6/8/2025). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa]
Baca 10 detik
  • BPS mencatat  harga beras telah mengalami penurunan signifikan pada September 2025.
  • Penurunan harga komoditas utama ini berperan sebagai peredam laju inflasi secara keseluruhan.
  • Deflasi harga beras di bulan September ini tergolong tidak biasa dan menjadi yang kedua kalinya terjadi sepanjang tahun 2025 setelah bulan April.

Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa harga beras telah mengalami penurunan signifikan pada September 2025. Penurunan harga komoditas utama ini berperan sebagai peredam laju inflasi secara keseluruhan.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, menyatakan bahwa beras mencatatkan deflasi sebesar 0,13% secara bulanan (month-to-month), memberikan andil deflasi sebesar 0,01%.

"Komoditas beras menjadi salah satu peredam inflasi di September 2025," kata Habibullah dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (1/10/2025).

Deflasi harga beras di bulan September ini tergolong tidak biasa dan menjadi yang kedua kalinya terjadi sepanjang tahun 2025 setelah bulan April.

Habibullah menjelaskan bahwa secara historis, beras justru sering mengalami inflasi di bulan September. "Secara historis, di setiap September 2021-2024, secara umum beras mengalami deflasi. Sementara pada September 2025 mengalami deflasi," ungkapnya.

Penurunan harga ini terjadi merata dari hulu hingga hilir. Rata-rata harga beras di tingkat penggilingan pada September 2025 turun 0,62% secara bulanan. Rinciannya harga beras premium di tingkat penggilingan turun 0,72%, harga beras medium di tingkat penggilingan turun 0,54%.

Meskipun secara tahunan (year-on-year) harga beras di tingkat eceran dan grosir masih mencatatkan inflasi, tren deflasi bulanan ini memberikan harapan besar bagi daya beli masyarakat.

Berdasarkan Panel Harga Pangan Nasional, harga beras medium di penggilingan kini berada di level Rp13.134, sementara beras premium di angka Rp14.412.

Baca Juga: Inflasi dan Neraca Perdagangan Dorong Rupiah Perkasa Lawan Dolar AS Hari Ini

Load More