- BPS mencatat harga beras telah mengalami penurunan signifikan pada September 2025.
- Penurunan harga komoditas utama ini berperan sebagai peredam laju inflasi secara keseluruhan.
- Deflasi harga beras di bulan September ini tergolong tidak biasa dan menjadi yang kedua kalinya terjadi sepanjang tahun 2025 setelah bulan April.
Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa harga beras telah mengalami penurunan signifikan pada September 2025. Penurunan harga komoditas utama ini berperan sebagai peredam laju inflasi secara keseluruhan.
Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, menyatakan bahwa beras mencatatkan deflasi sebesar 0,13% secara bulanan (month-to-month), memberikan andil deflasi sebesar 0,01%.
"Komoditas beras menjadi salah satu peredam inflasi di September 2025," kata Habibullah dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (1/10/2025).
Deflasi harga beras di bulan September ini tergolong tidak biasa dan menjadi yang kedua kalinya terjadi sepanjang tahun 2025 setelah bulan April.
Habibullah menjelaskan bahwa secara historis, beras justru sering mengalami inflasi di bulan September. "Secara historis, di setiap September 2021-2024, secara umum beras mengalami deflasi. Sementara pada September 2025 mengalami deflasi," ungkapnya.
Penurunan harga ini terjadi merata dari hulu hingga hilir. Rata-rata harga beras di tingkat penggilingan pada September 2025 turun 0,62% secara bulanan. Rinciannya harga beras premium di tingkat penggilingan turun 0,72%, harga beras medium di tingkat penggilingan turun 0,54%.
Meskipun secara tahunan (year-on-year) harga beras di tingkat eceran dan grosir masih mencatatkan inflasi, tren deflasi bulanan ini memberikan harapan besar bagi daya beli masyarakat.
Berdasarkan Panel Harga Pangan Nasional, harga beras medium di penggilingan kini berada di level Rp13.134, sementara beras premium di angka Rp14.412.
Baca Juga: Inflasi dan Neraca Perdagangan Dorong Rupiah Perkasa Lawan Dolar AS Hari Ini
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang