- IHSG dibuka pada level 8.043,82 Kamis (2/10/2025), melemah tipis 0,21% dari penutupan sebelumnya, dan diprediksi menguji support psikologis 8.000.
- Koreksi ini didorong oleh kekhawatiran government shutdown di AS dan net sell asing mencapai Rp737,40 Miliar pada penutupan Rabu. Investor diimbau untuk wait and see.
Menurut Maximilianus Nico Demus, Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, data ketenagakerjaan AS yang menurun menjadi salah satu faktor yang perlu diwaspadai. Data ini menjadi indikasi awal kondisi ekonomi di sana.
"Data awal untuk mengukur perubahan jumlah pekerjaan di sektor swasta non-pertanian di Amerika memberikan gambaran mengenai kondisi awal pasar tenaga kerja," ujar Nico.
Sementara itu, Investment Advisor Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis, menyoroti berita *government shutdown* di AS sebagai sentimen utama. Secara teknikal, ia melihat adanya potensi IHSG untuk menguji level psikologis 8.000.
Sentimen ini diperkirakan akan membuat investor cenderung mengambil sikap *wait and see*. Pelaku pasar akan menanti data-data ekonomi lebih lanjut sebelum membuat keputusan investasi yang besar.
IHSG hari ini diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah, dipengaruhi oleh sentimen global dari AS. Level support psikologis di 8.000 akan menjadi area krusial yang perlu diperhatikan oleh para investor.
Meskipun demikian, fundamental ekonomi domestik yang solid, seperti surplus neraca perdagangan, dapat menjadi penahan agar koreksi tidak terjadi terlalu dalam. Simak terus update saham harian di sumber informasi tepercaya Anda.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Subholding Gas Pertamina Integrasikan Energi Bersih dengan Pembangunan Desa Berkelanjutan
-
Hendi Prio Santoso dan Kontroversinya, Pernah Tunjuk Diri Sendiri Jadi Wakil Komisaris
-
Menko Muhaimin Tegaskan Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan, Dengar Aspirasi Pekerja Kreatif di NTT
-
Cek NI PPPK di Mola BKN Terkendala Error? Ini Solusinya
-
Isi Revisi RUU P2SK Baru: Pejabat BI Tidak Bisa Diberhentikan, Kecuali Gara-gara Ini
-
IHSG Berbalik Menguat, Cek Daftar Saham yang Cuan Pagi Ini
-
Kilang Minyak Dumai Pertamina Kebakaran, Operasional Terganggu?
-
Alasan Pemerintah Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau di 2026
-
Waduh, Fenomena Galbay di Pinjol Picu Perceraian Pasutri