Bisnis / Makro
Kamis, 02 Oktober 2025 | 10:13 WIB
Ilustrasi (Pexels/energepic.com)
Baca 10 detik
  • IHSG dibuka pada level 8.043,82 Kamis (2/10/2025), melemah tipis 0,21% dari penutupan sebelumnya, dan diprediksi menguji support psikologis 8.000.
  • Koreksi ini didorong oleh kekhawatiran government shutdown di AS dan net sell asing mencapai Rp737,40 Miliar pada penutupan Rabu. Investor diimbau untuk wait and see.

Menurut Maximilianus Nico Demus, Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, data ketenagakerjaan AS yang menurun menjadi salah satu faktor yang perlu diwaspadai. Data ini menjadi indikasi awal kondisi ekonomi di sana.

"Data awal untuk mengukur perubahan jumlah pekerjaan di sektor swasta non-pertanian di Amerika memberikan gambaran mengenai kondisi awal pasar tenaga kerja," ujar Nico.

Sementara itu, Investment Advisor Phintraco Sekuritas, Alrich Paskalis, menyoroti berita *government shutdown* di AS sebagai sentimen utama. Secara teknikal, ia melihat adanya potensi IHSG untuk menguji level psikologis 8.000.

Sentimen ini diperkirakan akan membuat investor cenderung mengambil sikap *wait and see*. Pelaku pasar akan menanti data-data ekonomi lebih lanjut sebelum membuat keputusan investasi yang besar.

IHSG hari ini diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah, dipengaruhi oleh sentimen global dari AS. Level support psikologis di 8.000 akan menjadi area krusial yang perlu diperhatikan oleh para investor.

Meskipun demikian, fundamental ekonomi domestik yang solid, seperti surplus neraca perdagangan, dapat menjadi penahan agar koreksi tidak terjadi terlalu dalam. Simak terus update saham harian di sumber informasi tepercaya Anda.

Load More