- Rupiah menguat 35 poin pada Jumat sore ini.
- Dipengaruhi oleh faktor eksternal, di mana pasar mengabaikan shutdown pemerintah Amerika Serikat.
- Di dalam negeri, kebijakan Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) yang terjaga membuat rupiah semakin perkasa.
Suara.com - Nilai tukar rupiah ditutup menguat pada penutupan perdagangan Jumat sore ini (3/10/2025). Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup menguat ke level 16.563 per dolar Amerika Serikat (AS), atau naik 35 poin.
Sedangkan kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan posisi rupiah Rp16.611 per dolar AS.
Penutupan ini lebih baik dibandingkan hari sebelumnya yang berada di Rp 16.598 per dolar AS. Padahal, pagi tadi rupiah sempat melemah ke level Rp16.631.
Sedangkan, mata uang di Asia bervariasi dengan peso Filipina menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah ditutup melonjak 0,41%. Selanjutnya ada baht Thailand yang terkerek 0,21 persen dan dolar Taiwan yang sudah ditutup menanjak 0,12 persen.
Dolar Hongkong juga naik 0,03 persen, demikian pun dolar Singapura yang menguat tipis 0,008 persen terhadap the greenback di sore ini. Namun, ringgit Malaysia dan yen Jepang sama-sama menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia setelah terkoreksi 0,09 persen.
Pengamat Ekonomi, Mata Uang & Komoditas Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan mata uang Indonesia disebabkan beberapa faktor eksternal dan domestik.
Dari eksternal, pasar sebagian besar mengabaikan kekhawatiran atas dampak langsung dari penutupan atau shutdown pemerintah AS. Apalagi, penutupan di masa lalu hanya berdampak terbatas pada pasar keuangan.
"Pasar lebih fokus pada data ketenagakerjaan swasta pekan ini, terutama karena data penggajian non-pertanian pemerintah untuk periode September tampaknya tertunda akibat shutdown pemerintah," katanya.
Sedangkan, dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mencatat Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2025 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5 persen kurang lebih 1 persen.
Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Menguat Berkat Inflasi yang Terkendali
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, IHK September 2025 tercatat inflasi sebesar 0,21% secara bulanan sehingga secara tahunan IHK mengalami inflasi sebesar 2,65% secara tahunan.
"Pada perdagangan akhir pekan, mata uang rupiah ditutup menguat 43 poin sebelumnya sempat melemah 25 point dilevel Rp.16.555 dari penutupan sebelumnya di level Rp.16.598," tandasnya.
Berita Terkait
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Penguatan Rupiah Paling Moncer di Asia
-
Setelah Dua Hari Anjlok, Akhirnya IHSG Menghijau Didorong Penguatan Rupiah
-
Mulai Bangkit, Rupiah Makin Perkasa Lawan Dolar Amerika Serikat
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
Terkini
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah
-
Soal Kenaikan Gaji ASN di 2026, Kemenkeu: Belum Ada Keputusan Apapun!
-
Banyak Negara Dibikin Pusing Soal Ekspansi Layanan QRIS
-
25 Juta UMKM Onboarding ke E-Commerce, Siap Ngegas Pertumbuhan Ekonomi