-
IHSG diprediksi berpotensi melanjutkan volatilitas atau terkoreksi terbatas hari ini.
-
Penguatan IHSG kemarin dipimpin oleh lonjakan masif di Sektor Energi (IDXENER) dan Infrastruktur (IDXINFRA).
-
Koreksi di sektor komoditas dasar dan sektor konsumen mengindikasikan adanya sentimen negatif dan aksi ambil posisi defensive.
Suara.com - Setelah ditutup menguat signifikan pada sesi perdagangan kedua hari Selasa, 7 Oktober 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan melanjutkan volatilitas pada perdagangan hari ini, Rabu, 8 Oktober 2025.
Kenaikan kemarin didorong oleh lonjakan masif di sektor energi dan infrastruktur, namun potensi koreksi masih membayangi akibat pelemahan di sektor komoditas dasar.
Pada penutupan sesi 2 kemarin, IHSG berhasil ditopang oleh kinerja cemerlang sektor-sektor utama yang mendominasi pergerakan pasar (Market Movers).
Kunci penguatan berada pada IDXENER (Sektor Energi) yang melonjak 2,62% ke level 3655,35, diikuti oleh IDXINFRA (Sektor Infrastruktur) yang naik 2,33% ke level 1948,38.
Sektor Teknologi (IDXTECH) juga memberikan kontribusi positif, menguat tipis 0,35%.
Sektor Energi dan Infrastruktur Memimpin Lonjakan Harga
Penguatan di sektor energi didorong oleh beberapa saham unggulan yang mengalami kenaikan harga drastis:
- Saham CUAN memimpin rally dengan kenaikan fantastis 24,72% ke harga Rp2.220.
- DEWA melonjak 8,59% ke Rp354, dan RAJA menguat 8,23% ke Rp5.000.
- MEDC dan PTRO turut memberikan energi tambahan, masing-masing naik 5,61% dan 1,75%.
Sementara itu, sektor infrastruktur didorong oleh euforia pasar terhadap saham-saham yang berhubungan dengan pengembangan proyek:
- OASA memimpin penguatan infrastruktur dengan kenaikan tertinggi 17,83% ke Rp304.
- SSIA melesat 13,93% ke Rp2.290, dan CDIA naik 11,50% ke Rp2.230.
- Saham telekomunikasi ISAT juga menguat 4,86%.
Di sektor teknologi, kenaikan paling signifikan datang dari MLPT yang melonjak 8,96% ke Rp214.900, menunjukkan adanya minat beli yang kuat pada saham tech dengan kapitalisasi besar tertentu.
Baca Juga: IHSG Hari Ini: Asing Lepas Rp 472 M, Stimulus 31 Triliun Bakal Jadi Penopang?
Tekanan dari Sektor Dasar dan Potensi Koreksi Hari Ini
Meskipun IHSG ditutup di zona hijau, terdapat sinyal peringatan yang datang dari sektor-sektor yang mengalami koreksi (Lagging Sector).
Pelemahan terdalam terjadi pada IDXBASIC (Sektor Bahan Baku) yang turun 0,63% ke level 2008,78. Sektor ini, yang sangat sensitif terhadap harga komoditas global, berpotensi menjadi sentimen negatif yang menyeret IHSG hari ini.
Sektor yang berhubungan dengan permintaan konsumen, yaitu IDXCYC (Sektor Konsumen Primer) dan IDXNCYC (Sektor Konsumen Sekunder), juga mengalami pelemahan masing-masing 0,44% dan 0,13%.
Koreksi di sektor konsumen mengindikasikan bahwa investor mungkin mulai mengambil posisi defensif di tengah kenaikan suku bunga global atau kekhawatiran terhadap daya beli.
Secara umum, prediksi IHSG untuk hari ini adalah cenderung mixed dengan potensi sideways atau koreksi terbatas. Kekuatan fundamental sektor energi dan infrastruktur akan diuji untuk menahan tekanan jual yang berasal dari saham-saham bahan baku dan konsumen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya