Suara.com - Pergerakan saham PT Astra International Tbk (ASII) pada hari ini Kamis (21/12/2023) longsor cukup dalam pada jeda siang. Terpantau saham ASII anjlok 125 poin atau melemah 2,22% menuju level 5.500 per lembar saham berdasarkan data RTI.
Pelemahan ini cukup mengejutkan mengingat pada perdagangan kemarin, Rabu (20/12/2023) saham ASII sangat perkasa pada zona hijau hingga menyentuh level tertingginya di 5.700 per lembar saham.
Penurunan itu terjadi di tengah isu skandal Daihatsu Motor Co. yang saat ini merupakan anak usaha Toyota Toyota Motor Corp. Astra International (ASII) sendiri merupakan distributor resmi merek Toyota dan Daihatsu di Indonesia.
Skandal ini terkait uji tabrak yang diketahui bodong alias tak sesuai aturan di Jepang.
Pernyataan ini dikeluarkan usai tim independen membuka hasil investigasinya pada Daihatsu yang pada April lalu mengakui melakukan kecurangan pada bagian pintu untuk uji keselamatan tabrak samping pada 88 ribu unit, yang sebagian besar dijual memakai merek Toyota.
Puluhan ribu mobil itu, yang melibatkan empat model, diproduksi di Thailand dan Malaysia pada 2022 dan 2023.
Lalu pada Mei Daihatsu terungkap secara tidak benar mendapatkan sertifikasi pemerintah untuk kendaraan hibrida buat pasar domestik.
Tim independen mengatakan berdasarkan investigasinya 'ditemukan kejanggalan baru pada 174 item dalam 25 kategori pengujian' selain kesalahan yang sebelumnya terdeteksi pada April dan Mei.
Jumlah model mobil yang terlibat dalam skandal ini sekarang mencapai 64, termasuk 22 model yang dijual Toyota. Mobil-mobil itu pun dipasarkan di Indonesia, seperti Avanza, Veloz, Raize, hingga Rocky yang dibuat oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) dan PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Baca Juga: Daftar Mobil Buatan Indonesia yang Terdampak Skandal Daihatsu, Ada Xenia dan Avanza
Toyota mengatakan dalam pernyataan resminya sertifikasi adalah 'persyaratan utama' bagi produsen menjalankan bisnis'. Toyota menyadari betapa parahnya Daihatsu mengabaikan hal itu yang dikatakan 'mengguncang fondasi perusahaan sebagai produsen mobil'.
Daihatsu dalam pernyataannya sendiri meminta maaf karena 'mengkhianati kepercayaan pelanggan dan pemangku kepentingan kami'.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Daftar Jadwal Bank Beroperasi saat Tahun Baru 2026
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi