Suara.com - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang IDX Channel Anugerah Inovasi Indonesia (ICAII) 2025. Transformasi digital yang dilakukan pada program PNM Mekaar, PNM berhasil meraih penghargaan bergengsi kategori Sustainability dengan tema “Transformasi Digital untuk Ekosistem Pembiayaan Ultra Mikro yang Berdaya.”
Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan dan emiten yang mampu menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan berkelanjutan melalui inovasi strategis. Tahun ini, ICAII mengusung tema besar “Advancing Corporate Resilience in Economic Uncertainty Through Agile Innovation” sebuah apresiasi terhadap perusahaan yang mampu beradaptasi dan tetap menciptakan nilai di tengah tantangan ekonomi global.
Penghargaan kategori Sustainability menilai bagaimana inovasi perusahaan mampu memberikan dampak sosial dan ekonomi secara berkelanjutan, tanpa mengabaikan kepentingan generasi mendatang. PNM melalui program PNM Mekaar dinilai berhasil mengembangkan transformasi digital inklusif untuk memperkuat ekosistem pembiayaan ultra mikro, terutama bagi perempuan prasejahtera di seluruh Indonesia. Inovasi ini tidak hanya mempercepat efisiensi operasional dan proses pembiayaan, tetapi juga meningkatkan kemampuan literasi digital para petugas lapangan.
“Kami sangat bangga menerima penghargaan ini. Namun kami juga realistis bahwa inovasi digital di PNM saat ini lebih banyak difokuskan pada aspek bisnis dan operasional internal, belum menyentuh langsung ke pengguna akhir,” ujar Sekretaris Perusahaan PNM, L. Dodot Patria Ary.
Dodot juga menambahkan, mayoritas nasabah PNM Mekaar berasal dari segmen prasejahtera dengan tingkat penguasaan teknologi yang masih rendah. “Jadi, kami berupaya memastikan transformasi digital justru menjadi alat pemberdayaan, bukan hambatan,” jelasnya
Transformasi digital PNM berfokus pada penguatan sistem operasional, pelaporan, dan pengawasan berbasis data, sehingga proses pembiayaan dapat berjalan lebih cepat, transparan, dan terukur. Inovasi ini juga berkontribusi dalam menciptakan ekosistem ultra mikro yang lebih tangguh dan berdaya saing, sejalan dengan misi perusahaan untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan.
Ajang penghargaan ICAII 2025 yang diselenggarakan di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, melibatkan dewan juri dari kalangan akademisi, praktisi bisnis, dan pakar inovasi nasional dengan menilai dampak inovasi, keberlanjutan, dan orisinalitas. Dengan capaian ini, PNM menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan inovasi yang tidak hanya memperkuat bisnis, tetapi juga menciptakan perubahan sosial berkelanjutan bagi jutaan perempuan pelaku usaha ultra mikro di Indonesia. ***
Berita Terkait
-
Nasabah PNM Bertemu Maestro Rinaldy Yunardi dan Hasilkan Karya untuk Mendukung Pendidikan Indonesia
-
PNM Tantang Anak Muda Ciptakan Ide Kreatif untuk Majukan UMKM
-
PNM Presentasikan Model Mekaar Hingga Diakui Pasar Global
-
Bukan Sekadar Bazaar, PNM Hadirkan Ruang Tumbuh dan Silaturahmi UMKM di PFL 2025
-
PNM Raih Penghargaan Internasional Kategori Best Microfinance Sukuk 2025
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Pasar Kripto Anklok Parah, Bitcoin Diprediksi Rebound Pasca Guncangan Tarif AS-China
-
Inflasi Naik, Biaya Pendidikan Makin Mahal
-
IHSG Merah di Awal Sesi, Analis Prediksi Bearish di Tengah Ketegangan AS-China
-
Awali Pekan Ini, Harga Emas Antam Terus Melonjak Tinggi Sebesar Rp 2.303.000 per Gram
-
Rokok Ilegal Jadi 'Hantu' Industri Tembakau, Buruh Minta Tindakan Tegas
-
Crazy Rich Borong Saham CBRE? Transaksi 200 Miliar, Nama Andry Hakim Mencuat
-
Trump Bikin Bitcoin Anjlok, Ini Penyebab dan Prediksi Harganya
-
TPG 2025 Terancam Tertunda? 6 Kode Ini di Info GTK Jadi Penentu
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
OJK Pastikan Kinerja Industri Perbankan Makin Kuat, Ini Buktinya