- Presiden Madagaskar Andry Rajoelina dilaporkan melarikan diri dari negaranya menggunakan pesawat militer Prancis di tengah gelombang demonstrasi besar-besaran yang dipimpin oleh Generasi Z.
- Setelah Rajoelina kabur dan Majelis Nasional memakzulkannya, unit militer elit CAPSAT yang dipimpin Kolonel Michael Randrianirina langsung merebut kekuasaan pada Selasa (14/10/2025).
- Rajoelina diduga memiliki paspor Perancis.
Suara.com - Madagaskar dilanda krisis politik signifikan menyusul berita kaburnya Presiden Andry Rajoelina dari negaranya.
Keputusan ini diambil di tengah meningkatnya gelombang demonstrasi yang dipimpin oleh kaum muda atau Generasi Z, yang awalnya memprotes kekurangan listrik dan air, tetapi kemudian meluas menjadi ketidakpuasan terhadap kondisi kehidupan secara keseluruhan.
Pemimpin oposisi di parlemen, Siteny Randrianasoloniaiko, mengonfirmasi kepada Reuters bahwa Rajoelina meninggalkan Madagaskar pada Minggu (12/10/2025) menggunakan pesawat militer Prancis.
Kepergian ini terjadi setelah sejumlah unit militer dilaporkan membelot dan bergabung dengan para pengunjuk rasa.
"Kami menghubungi staf kepresidenan, dan mereka mengonfirmasi bahwa dia telah meninggalkan negara ini,” ujar Randrianasoloniaiko, dikutip via France 24.
Melalui pidato yang disiarkan di halaman Facebook resminya pada Senin (13/10/2025) malam, Rajoelina mengklaim bahwa ia berpindah ke lokasi yang aman demi keselamatannya sendiri.
Ia menolak mengungkap lokasi keberadaannya, meski ia diyakini kabur ke Prancis. Rajoelina menegaskan tidak akan "membiarkan Madagaskar dihancurkan," namun ia menolak untuk mengumumkan pengunduran dirinya.
Situasi politik memuncak pada Selasa (14/10/2025) waktu setempat. Setelah berminggu-minggu kerusuhan yang semakin disertai kekerasan, Majelis Nasional (Parlemen) Madagaskar mengambil tindakan drastis dengan memakzulkan Presiden Andry Rajoelina atas tuduhan "desersi tugas" (meninggalkan tugas).
Hanya beberapa menit setelah pemakzulan tersebut, militer langsung bertindak. Kolonel Michael Randrianirina, Kepala unit militer elit Corps d'administration des personnels et des services administratifs et techniques (CAPSAT), mengumumkan bahwa militer telah merebut kekuasaan.
Baca Juga: 6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
Randrianirina segera menangguhkan sebagian besar lembaga demokrasi di negara itu. Meskipun demikian, ia berjanji kepada publik untuk mengadakan pemilihan umum baru dalam kurun waktu "18 bulan hingga dua tahun."
Profil Singkat Andry Rajoelina
Andry Rajoelina (lahir 30 Mei 1974, di Antsirabe, Madagaskar) adalah seorang pengusaha dan politisi Malagasi yang perjalanannya di dunia politik ditandai dengan kekuasaan yang kontroversial.
- Latar Belakang dan Bisnis: Sebelum terjun ke politik, Rajoelina dikenal sebagai disc jockey (DJ) dan promotor acara. Ia mendirikan perusahaan produksi acara Show Business dan perusahaan percetakan digital Injet. Pada tahun 2007, ia mengakuisisi Radio Television Ravinala dan menggantinya menjadi Viva Radio dan Viva TV.
- Awal Karier Politik: Ia memasuki dunia politik pada tahun 2007 dan terpilih sebagai Walikota Antananarivo. Akronim partainya, Tanora malaGasy Vonona (TGV), menjadi julukan pribadinya, merujuk pada kereta berkecepatan tinggi Prancis.
- Kudeta Pertama (2009): Rajoelina muncul sebagai tokoh oposisi terkemuka yang bentrok dengan Presiden saat itu, Marc Ravalomanana. Ketegangan memuncak hingga Rajoelina didukung oleh militer untuk merebut kekuasaan melalui kudeta pada Maret 2009. Ia menjabat sebagai kepala Otoritas Transisi Tinggi hingga tahun 2014.
- Menang Pemilu dan Kontroversi: Ia kembali terpilih sebagai Presiden pada pemilihan tahun 2018 dan dilantik pada 2019, dan kembali memenangkan pemilu pada November 2023. Namun, masa jabatannya dibayangi kontroversi besar pada Juni 2023 ketika terungkap bahwa ia telah memperoleh kewarganegaraan Prancis sejak 2014, yang menurut konstitusi Madagaskar, dapat membuatnya kehilangan kewarganegaraan Malagasi dan diskualifikasi dari jabatan presiden.
- Pelarian Diri (2025): Kekuasaan Rajoelina berakhir pada Oktober 2025 setelah demonstrasi besar-besaran dan pemakzulan oleh parlemen, yang diikuti dengan perebutan kekuasaan oleh militer.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
-
Gubernur BI : Tiga Kunci Ini Bisa Bikin Indonesia Meroket di 2026, Apa Saja?
Terkini
-
Bank Indonesia Punya Cara Turunkan Harga Bawang, Begini Strateginya
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Investasi Ilegal Rugikan Masyarakat Senilai Rp142 Triliun, Terbanyak dari Wilayah Ini
-
Pasca Banjir Sumatera, Menkeu Purbaya Janji Alokasi Dana BNPB Ditambah
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkomcel Gelar Telkomcel Connect, Rayakan 13 Tahun Hubungkan Timor Leste
-
Emas Antam Makin Mahal, Hari Ini Harganya Dipatok Rp 2.425.000 per Gram
-
Rupiah Makin Kokoh, Dolar AS Malah Melempem di Level Rp16.635
-
IHSG Masih Kuat Menghijau di Selasa Pagi, Simak Saham-saham Ini
-
Harga Bitcoin Ambruk, Pasar Kripto Merah Total pada Awal Pekan