Bisnis / Makro
Rabu, 15 Oktober 2025 | 18:08 WIB
Menkeu Purbaya mengaku menerima pesan singkat melalui WhatsApp yang melarangnya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk renovasi Ponpes Al Khoziny yang rubuh. Foto Antara.
Baca 10 detik
  • Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkap adanya intervensi dari pihak tak dikenal soal penggunaan dana APBN dalam renovasi Ponpes Al Khoziny.
  • Purbaya mengaku menerima pesan singkat melalui WhatsApp yang melarangnya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk renovasi.
  • Purbaya baru menyatakan akan melihat proposal permohonan bantuan tersebut terlebih dahulu.

Suara.com - Rencana perbaikan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, yang ambruk pada akhir September lalu, kini menjadi sorotan setelah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkap adanya intervensi dari pihak tak dikenal.

Purbaya mengaku menerima pesan singkat melalui WhatsApp yang melarangnya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk renovasi.

Padahal, Purbaya baru menyatakan akan melihat proposal permohonan bantuan tersebut terlebih dahulu.

"Waktu itu saya sudah ngomong begitu 'saya akan lihat', sudah ada tuh yang WA ke saya 'jangan, nanti yang lain iri'," ungkap Purbaya saat ditemui di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Pesan yang diterima Purbaya melalui aplikasi WhatsApp (WA) itu secara spesifik meminta agar perbaikan Ponpes Al Khoziny, yang menampung 1.900 santri, tidak didanai oleh APBN. Alasannya untuk mencegah kecemburuan dari pihak lain.

Sayangnya, Purbaya memilih untuk tidak mengungkapkan identitas pengirim pesan "rahasia" tersebut.

Meski demikian, Purbaya menegaskan bahwa sampai saat ini ia belum menerima proposal resmi terkait perbaikan. Jika proposal sudah masuk, ia memastikan akan segera mengambil keputusan yang terbaik, terlepas dari tekanan yang ia terima.

"Saya nggak tahu gimana yang terbaik, tapi nanti begitu lihat proposal saya akan buat keputusan," tegasnya.

Sebelumnya, wacana penggunaan APBN untuk renovasi Ponpes Al Khoziny sempat dilontarkan oleh Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, yang menilai renovasi tersebut layak menggunakan dana negara mengingat besarnya jumlah santri yang terdampak.

Baca Juga: Cak Imin Sebut Ada Ortu Santri Al Khoziny Bersyukur Anaknya Meninggal: Tiga Lagi Kalau Bisa

Kini, keputusan final penggunaan APBN berada di tangan Menkeu Purbaya, yang harus menimbang antara kebutuhan riil 1.900 santri dengan risiko kecemburuan sosial yang diisyaratkan dalam pesan misterius tersebut.

Load More