-
Wapres Gibran tinjau PLTMG Barge Mounted Power Plant penopang listrik Ambon.
-
PLN targetkan daerah 3T bisa menikmati listrik penuh 24 jam.
-
BMPP Nusantara I solusi pemerataan energi untuk wilayah kepulauan Indonesia.
Suara.com - Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka melakukan peninjauan PLTMG BMPP (Barge Mounted Power Plant) Nusantara I, pembangkit listrik terapung milik PLN Indonesia Power yang menjadi penopang utama sistem kelistrikan di Pulau Ambon dan sekitarnya.
BMPP Nusantara I berkapasitas 58 MW dengan enam unit mesin, serta ditopang oleh Ambon Peaker 1 yang menambah daya sebesar 39 MW. Secara total, sistem kelistrikan Ambon kini memiliki daya mampu 100 MW, dengan beban puncak 65 MW pada malam hari.
Kondisi ini menciptakan cadangan listrik sebesar 34 MW, yang memastikan kebutuhan energi masyarakat Ambon terpenuhi dengan stabil.
Tak berhenti di situ, PLN juga tengah menyiapkan PLTMG Ambon Peaker 2 berkapasitas 50 MW yang ditargetkan rampung pada Juni 2026, sebagai bagian dari upaya memperkuat sistem kelistrikan di kawasan timur Indonesia.
Wapres Gibran mengharapkan pemerataan akses listrik dapat menjangkau seluruh wilayah, termasuk daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) yang masih terbatas durasi pasokannya.
"Namun, saya berharap pada tahun 2026, daerah-daerah terpencil dan terluar yang saat ini masih dialiri listrik 12 jam atau 6 jam, bisa menikmati listrik 24 jam penuh. Pemerataan akses listrik akan mempercepat pertumbuhan ekonomi desa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ujar Wapres Gibran seperti dikutip, Kamis (16/10/2025).
Sementara, Direktur Manajemen Pembangkitan PLN, Rizal Calvary Marimbo, menyebut BMPP Nusantara I sebagai inovasi strategis untuk menjangkau wilayah kepulauan yang sulit diakses oleh pembangkit konvensional.
"Pembangkit ini tidak hanya menjamin keandalan sistem, tetapi juga menjadi solusi strategis untuk pemerataan energi nasional," kata Rizal.
Direktur Operasi Pembangkit Gas PLN IP, Purnomo, menegaskan efisiensi dan keberlanjutan menjadi fokus utama dalam pengoperasian BMPP.
Baca Juga: Transisi Energi Tak Hanya Soal Teknologi, Tapi Juga Inklusi dan Keadilan Sosial
"Efisiensi, keandalan, dan keberlanjutan menjadi prinsip utama kami dalam mendukung sistem kelistrikan di Indonesia Timur," imbuhnya.
Keberadaan BMPP Nusantara I menjadi bukti nyata bahwa transformasi energi Indonesia tidak hanya berpusat di kota-kota besar. Pembangkit terapung ini hadir sebagai simbol inovasi dan pemerataan, menyalakan kehidupan bagi masyarakat kepulauan, serta memperkuat kemandirian energi nasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Rencana DMO Emas, IMA Ingatkan Pemerintah: Jangan Abaikan Harga Pasar dan Fluktuasi Global!
-
Lewat Akselerasi Ekspor Digital di TEI 2025, Bank Mandiri Perkuat Peran Mitra Strategis Pemerintah
-
Pencairan BPNT Tahap Akhir 2025: Cek Status Penerima Bantuan Oktober 2025
-
Transformasi Tanpa Kehilangan Arah: Kolaborasi Jadi Cara Baru Bisnis Bertahan di Era Digital
-
Rupiah Dibuka Perkasa Lawan Dolar AS, Didorong Sentimen Ini
-
Transisi Energi Tak Hanya Soal Teknologi, Tapi Juga Inklusi dan Keadilan Sosial
-
IHSG Berbalik Arah Pagi Ini, Sektor Saham Ini Jadi Peluang Cuan di Tengah Ketidakpastian Global
-
TEI ke-40 Resmi Dibuka, Hadirkan Keunggulan Produk Indonesia Tanpa Batas
-
Harga Emas Antam Sentuh Rp 2,4 Juta per Gram, Apa Pemicunya?
-
Sebelum 'Spin-Off', BTN Syariah Bukukan Pembiayaan Tumbuh 18,2 Persen Hingga Agustus 2025