-
Kelas Literasi “Cakap Digital, Bijak Finansial” membekali hampir 100 guru DIY dengan pemahaman mendalam tentang pengelolaan keuangan dan etika komunikasi digital.
-
Para peserta mendapatkan wawasan praktis mengenai fitur keuangan digital seperti Kantong Bank Jago, serta strategi menabung dan mengenali hoaks di ruang digital.
-
Dukungan dari pemerintah daerah dan antusiasme guru menunjukkan pentingnya literasi digital dan finansial sebagai bekal untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah.
"Jelas dari acara ini tidak berhenti di saya sendiri ya, saya juga punya kewajiban untuk mengimbaskan apa yang sudah saya dapat. Yang pertama diri saya sendiri, kemudian kepada murid-murid, dan juga rekan-rekan sejawat," kata Aris.
Ia juga menambahkan, "Dari acara ini saya mendapatkan insight yang baru tentang kegelisahan selama ini, tentang literasi finansial, juga literasi digital, kemudian mengelola finansial planning itu yang baik seperti apa. Ikut acara ini terjawab semua yang menjadi kegelisahan sehari-hari."
Aris merasa sangat terbantu karena materi yang disampaikan berhasil menjawab berbagai kekhawatiran dan pertanyaan yang selama ini menghinggapi dirinya mengenai pengelolaan finansial dan pemanfaatan teknologi digital secara bijak.
Salah seorang guru SD Karangmloko 1 Sleman, Rr Khoiry Nuriah, mengungkapkan kesan mendalamnya terhadap materi yang disajikan dalam Kelas Literasi ini.
Ia merasa bahwa seluruh konten yang disampaikan sangat aplikatif dan relevan dengan realitas kehidupan sehari-hari para guru.
"Materinya sangat bermanfaat dan konstekstual banget di kehidupan para guru, terutama dalam pengelolaan keuangan dan literasi finansial. Untuk literasi digital juga sangat relevan dengan kebijakan kurikulum saat ini di mana ada program prioritas pendidikan, yaitu digitalisasi pembelajaran, murid-murid untuk belajar, berliterasi digital," paparnya.
Khoiry mengaku dapat merefleksikan diri terkait pola pemasukan dan pengeluaran keuangannya, serta mendapatkan pemahaman tentang cara mengenali informasi hoaks agar tidak mudah terprovokasi.
Terlebih, materi yang dibawakan sangat aplikatif dan sesuai dengan kenyataan hidup para guru, membantu mereka mengatur gaji yang terbatas dengan lebih cerdas, menyisihkan porsi untuk kebutuhan, keinginan, tabungan sosial, hingga investasi jangka panjang.
Kepala Sekolah SD Koroulon Ngemplak, Sleman, Anggit Bagus Nugraha, berencana untuk membagikan pengetahuan ini kepada rekan sesama guru, terutama mengenai strategi menabung yang lebih efektif.
Baca Juga: Gen Z Melek Finansial: Aplikasi AI Hingga Boardgame Ubah Cara Anak Muda Mengelola Uang!
"Akan saya share ke bapak ibu kami dulu. Karena memang bapak ibu guru, terutama sekolah di sini masih banyak sekali bapak ibu guru, bahkan belum mengatur keuangannya dengan baik," jelas Anggit.
"Masih dapetnya berapa, nah sisanya baru ditabung. Setelah diajari di materi tadi, jangan sisanya (ditabung, justru malah dipotong dulu di depan. Itu sangat penting banget bagi kami," imbuh Anggit lagi.
Anggit menekankan bahwa kebiasaan menabung 'sisa' pendapatan perlu diubah menjadi alokasi tabungan di awal, sebuah pelajaran penting yang sangat bermanfaat bagi para guru.
Banyaknya manfaat yang didapatkan para peserta dari Kelas Literasi ini, Firdaus berharap acara ini akan dilanjutkan dengan materi yang lebih beragam.
"Harapannya guru-guru bisa memiliki kemampuan yang mumpuni dalam hal literasi digital dan finansial dan bisa menjadi motor bagi sekolah-sekolahnya untuk memberikan materi literasi digital dan finansial bagi siswa-siswa sehingga bisa berdampak ke lingkungan sekitar sekolah," ungkap Firdaus.
"Jadi guru itu wajib meng-update kemampuan lewat literasi digital, finansial dan juga literasi lainnya," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Besar UGM Prof Nindyo Pramono: Kerugian BUMN Bukan Korupsi, Asal Penuhi Prinsip Ini
-
Pengusaha Logistik Catat Pengiriman Barang Besar Tumbuh Double Digit
-
Suara.com Gandeng Bank Jago, Ajak Guru Cerdas Kelola Finansial dan Antisipasi Hoaks di Era Digital
-
Siapa Pemilik Indonesia Investment Authority? Luhut Usul Dana Rp50 Triliun untuk INA
-
Ripple Labs Siapkan Dana Rp 16 Triliun untuk Borong XRP
-
OJK Catat Nilai Kerugian dari Scam Capai Rp 7 Triliun
-
Biodata dan Karier Thomas Sugiarto Oentoro, Resmi Jabat Wakil Direktur Garuda Indonesia
-
Menkeu Purbaya Beri Diskon PPN 6 Persen untuk Tiket Pesawat Domestik Kelas Ekonomi
-
Mampukah Stimulus BLT Gairahkan Ekonomi Akhir Tahun?
-
Ada BLT Rp300 Ribu Cair Bulan Ini, Siapa Saja yang Berhak Menerimanya?